Setelah berkenalan dengan FreeBSD, maka tiba saatnya untuk memikirkan hubungan yang lebih serius, yaitu dengan cara install donkk FreeBSDnya. Jangan cuman baca! tapi coba!
Postingan ini akan membahas minimal instalation untuk server/router dan sebangsanya, bukan untuk desktop. Karena itu GUI tidak saya sertakan.
Persiapan :
1. Seperangkat PC (CPU, keyboard dan monitor).
2. CD ISO FreeBSD (terserah versi berapa, karena instalasi hampir sama tiap versi).
Tahap instalasi :
1. Pasang HD dengan mode Primary master dan Boot dari CD.
2. Lakukan booting dan tunggu sampai keluar menu instalasi FreeBSD
3. Tekan enter atau tunggu 10 detik untuk Boot dengan FreeBSD.
4. Muncul menu select country, pilih US dengan menekan space/enter
5. Muncul mode instalasi, pilih custom dan akan muncul banyak menu
6. Pilih "Allocate disk" untuk melakukan partisi HD.
Pada sesi ini kita bisa membagi ruang HD kita sesuai keinginan. Apakah semua akan dipartisi ke freebsd (ufs) ataukah mau dibagi2, misalnya mau install Windows juga dalam satu HD tersebut. Dlm case ini penulis memilih menggunakan seleuruh HD dengan menghapus semua pastisi yg ada (tekan d) kemudian pilih "a" untuk mematisi seluruh HD ke ufs. Jika selesai tekan q untuk keluar dari FDISK partition editor.
7. Setelah itu pilih Standart, karena saya tidak menggunakan boot manager (hanya ada satu OS saja).
8. Setelah itu akan kembali ke menu custom installation (no. 5)
9. Pilih "Label"
Pada sesi ini, kita akan melakukan labelling pada partisi kita yang secara utuh disebut /dev/ad0. Yang harus kita lakukan adalah membagi partisi freebsd yang ada ke dalam beberapa slice yaitu :
a. / (besarnya dikasih 512MB saja cukup)
b. swap (2 kali memori, kali memorinya 64MB kasih 128MB)
c. /var (kasih 512MB atau 1GB cukup)
d. /usr (sisa HD, minimal 2GB)
cara untuk create a s/d d dengan cara tekan "c", masukkan besar sizenya misal : 128MB, pilih FS. Untuk swap (point b) pilih menu swap. Setelah selesai tekan "q".
Sebenarnya ada cara mudahnya, yaitu dengan cara menekan "a", maka partisi akan dibagi secara otomatis oleh sistem, dan tinggal tekan "q" untuk menyimpan setting.
10. Setelah selesai akan kembali ke menu custom install (no. 5)
11. Pilih "Distribution"
Selanjutnya akan muncul banyak pilihan, pilih "minimal" dengan menekan space. Kemudian lanjutkan dengan memilih "Custom"
- pilih "ports" (digunakan untuk memudahkan instalasi software lain.
- pilih "src" -> pilih "sys" (dengan menekan space). kembali ke menu paling atas tekan "exit", lakukan exit lagi sampai anda kembali ke menu custom installation (nomer 5).
12. Pilih media, pilih dari cd
13. Pilih commit dan biarkan proses instalasi sampai selesai.
Setelah selesai instalasi, anda akan ditanya apakah akan kembali ke menu utama, pilih saja tidak dan keluarkan cd dari cdrom dan bootinglah dari HD.
Jika kesulitan dengan langkah instalasi ini, maka anda bisa memilih standar pada langkah 4. Disitu menu akan muncul berurutan tanpa select2 menu.
Kesimpulan :
Untuk instalasi sebenarnya ada 5 tahap utama :
1. Boot dari CD
2. Partisi hardisk
3. Partisi slice (membuat / (baca : root), swap, /usr dan /var)
4. Memilih apa saja yang akan di install
5. Proses Instalasi
Mudah kan? kan?... jangan keder dulu.. dicoba dulu deh. pasti mudah!
Bagi yang udah praktek dari postingan ini kasih komen ya? berhasil apa ngga..
Kali aja bisa sharing2.. ^_*
Pakai FreeBSD, merdeka jinjit wess!!...
Jumat, 27 Februari 2009
Apa Itu BSD?
A. Pendahuluan
Unix dirancang agar dapat digunakan secara simultan oleh banyak orang (multi user), dan memiliki desain TCP/IP built-in. Unix merupakan sistem operasi pertama yang dikembangkan sebagai sistem operasi yang portabel, dan lebih umum digunakan untuk mendukung workstation dan server-server internet. Pertama kali dirancang oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, peneliti AT&T Bell Laboratories pada tahun 1996, diilhami oleh desain sistem MULTICS yang dikembangkan oleh MIT.
Dibawah pengembangan institusi-institusi riset dan para mahasiswa dari berbagai belahan dunia, dalam waktu relatif singkat Unix tumbuh dengan pesat dan menjadi kompetitor utama Microsoft Windows yang selama ini mendominasi pasar server dan sistem operasi komputer. Saat ini telah lahir puluhan varian atau “flavor” Unix seperti Sun Solaris, IBM AIX, Hewlett-Packard HP/UX, Linux, FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dan lain-lain. Sistem-sistem tersebut umumnya telah teruji dengan baik sehingga bisa diaplikasikan pada platform PC, Macintosh, Sun, bahkan IBM mainframe.
Unix BSD (BSD Unix) adalah implementasi sistem operasi Unix (beserta utilitinya) yang dikembangkan dan didistribusikan oleh University of Californa at Berkeley. Unix BSD (Berkeley Software Distribution) biasanya disebut sebagai BSD Operating System.
FreeBSD adalah UNIX-like operating system (sistem operasi seperti UNIX), tersedia gratis di internet, sangat banyak digunakan dalam dunia ISP (Internet service provider), embedded devices, serta bidang lain yang membutuhkan reliability tinggi. FreeBSD dibuat dari source code UNIX original yang diproduksi oleh AT&T tahun 1970.
Bertahun-tahun yang lalu, AT&T membutuhkan banyak komputer untuk menjalankan bisnis mereka. Saat itu, AT&T dilarang untuk ikut dalam bisnis komputer. Sehingga akhirnya mereka menjual lisensi software mereka beserta source codenya ke universitas dengan harga yang murah. Mahasiswa universitas yang dapat mengakses teknologi ini dapat membaca source code dan belajar bagaimana software tersebut bekerja. Sebagai imbalan, AT&T mendapat programmer gratis, patch gratis, serta para scientist yang meningkatkan kualitas software AT&T. semua orang senang.
Software AT&T yang sangat terkenal dalam lisensi ini adalah UNIX. kenapa disebut UNIX-like? Kata “UNIX” adalah sebuah nama trademark (merk dagang) yang dimiliki oleh The Open Group. Jadi, jika Anda mempunyai produk operating system dan ingin diberi nama UNIX, produk Anda harus di-certified oleh The Open Group dan Anda harus membayar uang yang cukup banyak ke mereka. Karena FreeBSD dibuat bukan untuk profit, maka namanya menjadi UNIX-like.
Di Indonesia para pemakai komputer lebih mengenal sistem operasi alternatif Linux daripada varian Unix BSD (FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD).
B. Sejarah Unix BSD
Perjalanan panjang Varian Unix BSD dimulai pada
tahun 1973, dimana pada waktu itu Prof. Bob Fabry dari Universitas California Berkeley menyatakan minat untuk mendapatkan sistem operasi Unix kepada Ken Thompson dan Dennis Ritchie pada kegiatan ”Symposium on Operating Systems Principles” di Universitas Purdue. Prof. Bob Fabry bermaksud mendapatkan Unix untuk eksperimen pada sebuah mainframe milik Universitas Berkeley. Pada tahun 1974 sebuah tape yang berisi Unix versi 4 datang ke Berkeley dan di-install-kan oleh mahasiswa pasca sarjana Keith Standiford pada komputer PDP-11/45.
Meskipun komputer PDP-11/45 pada saat itu diklaim komputer yang cukup mudah untuk menginstall Unix, namun pada kenyataannya berbagai macam masalah dihadapi oleh Keith Standiford dalam menjalankan Unix pada PDP-11/45, karena itu Ken Thompson di Bell Labs AT&T New Jersey melakukan remote debugging pada mesin PDP-11/45 milik Universitas Berkeley di California, karena Universitas Berkeley hanya memiliki 300-baud acoustic-coupled modem, maka Ken Thompson melakukan panggilan terlebih dahulu kepada Keith Standiford diruangan komputer PDP-11/45 tersebut untuk selanjutnya meminta Keith Standiford memasukkan sambungan telepon tersebut ke modem. Dengan demikian Ken Thompson dari New Jersey di pantai timur Amerika Serikat dapat melakukan remote debugging ke Universitas California Berkeley di pantai barat Amerika Serikat.
Masalah yang lain muncul yaitu karena status komputer PDP-11 adalah milik bersama Departemen Matematika dan Statistika juga, departemen tersebut ingin menjalakan RSTS dari DEC, sedangkan Departemen Ilmu Komputer ingin menjalan Unix. Akhirnya kata sepakat dicapai dengan menjalankan masing-masing sistem secara bergantian.
Pada tahun 1975, Departemen Ilmu Komputer Universitas California Berkeley membeli komputer baru sebuah DEC 11/70. Pada tahun yang sama Ken Thompson menjadi Profesor Tamu pada almamaternya yaitu Universitas California Berkeley, Ken Thompson datang dengan membawa sistem operasi Unix versi 6. Dua orang mahasiswa pasca sarjana yaitu Bill Joy dan Chuck Haley membantu Ken Thompson untuk meng-hacked Unix versi 6 tsb pada komputer DEC 11/70. 1
Pada akhir musim panas 1976, Ken Thompson kembali ke Bell Labs New Jersey, seiring dengan kepergian Ken Thompson, Bill Joy dan Chuck Haley mulai mengoprek kernel sistem operasi Unix versi 6 tersebut, berbekal dengan pengalaman satu tahun terakhir mengoprek Unix bersama Ken Thompson sebelumnya.
Akhirnya pada awal tahun 1977, Bill Joy mengeluarkan ”Berkeley Software Distribution”, pada distribusi pertama mencakup pula compiler Pascal dan editor Ex. Pada tahun 1978 Bill Joy memutuskan software yang ada pada distribusi harus diperbaharui seiring dengan banyaknya feedback dari komunitas, hasilnya pada tahun 1978 tersebut keluar ”Second Berkeley Software Distribution” atau disingkat 2BSD, termasuk didalamnya compiler Pascal, editor vi dan termcap.
Pada tahun 1978, Departemen Ilmu Komputer Universitas Berkeley, membeli sebuah komputer VAX-11/780 dari DEC, meskipun komputer tersebut sudah memiliki sistem operasi sendiri yang dikenal dengan nama VMS, namun Departemen Ilmu Komputer menginginkan Unix 32/v (Seventh Edition) dapat berjalan diatas komputer VAX-11/780 tersebut. Lagi-lagi Bill Joy diminta membantu melakukan porting Unix 32/V tersebut untuk mesin VAX-11/780, pada awal Januari 1979, akhirnya Unix 32/V (Seventh Edition) dapat berjalan dengan mulus pada komputer VAX tersebut, pada saat itu juga Bill Joy, memutuskan untuk melakukan porting 2BSD untuk komputer VAX dengan pertimbangan komputer VAX tersebut jauh lebih canggih (berarsitektur 32 bit) daripada PDP-11 yang hanya 16 bit. Pada bulan Januari 1979 distribusi lengkap telah diselesaikan hasilnya 3BSD sebagai distribusi sistem VAX pertama dari Berkeley.
Pada musim gugur 1979, Prof Bob Fabry, merepson keinginan DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency ) untuk memperbaiki 3BSD untuk kepentingan komunitas DARPA, dimana pada waktu itu untuk keperluan mengkoneksikan semua komputer pada pusat-pusat riset. Untuk lebih memantapkan pekerjaan dari DARPA tersebut, Prof Bob Fabry, membentuk CSRG (Computer System Research Group).
Pada Oktober 1980 lahir 4BSD, selama 9 bulan kedepan sejak kelahirannya sebanyak 150 kopi telah dikirimkan. Lisensi dibuat berdasarkan institusi bukan per komputer. Karena sudah tersebar luas 4BSD banyak menuai kritik terutama masalah kinerja yang dinilai masih lamban daripada VMS. Untuk itu pada Juni 1981, 4.1BSD lahir dengan berbagai macam perbaikan. Pada awalnya distribusi tersebut akan diberi nama 5BSD, namun pihak AT&T keberatan karena akan membingungkan pelanggan, karena pada saat itu terdapat juga sistem operasi Unix system V, untuk itu Berkeley mengalah dan memberi nama distribusi tersebut 4.1BSD. DARPA cukup puas dengan hasil yang diperoleh dan berminat untuk memperpanjang kontrak dengan CSRG. DARPA berharap hasil kerja berikutnya adalah: fast file system untuk mendukup teknologi disk yang ada pada saat itu, fasilitas komunikasi interproses agar para peneliti DARPA dapat bekerja dalam lingkungan distributed computing, dan fasilitas networking yang terintegrasi sehingga dapat berpartisipasi dalam ARPAnet. Sebagai pendahuluan release pada April 1982, dikeluarkan 4.1aBSD untuk keperluan lokal saja (Berkeley dan DARPA), pada saat itu banyak kritik dan saran perbaikan untuk 4.1aBSD, untuk itu pada Juni 1982 dikeluarkan 4.1bBSD. Release 4.1b BSD ini cukup stabil dan baik maka pada April 1983 dikeluarkan 4.1c BSD. Dengan sedikit perbaikan pada 4.1c BSD, pada Agustus 2003 dikeluarkan 4.2BSD. 4.2BSD pada saat itu sangat populer, lebih dari 1000 institusi mempunyai lisensi 4.2BSD tersebut, para vendor pun pada saat itu lebih suka menawarkan 4.2BSD ketimbang Unix system V karena 4.2BSD mempunyai fasilitas Networking dan Fast File System.
Dengan berbagai macam kritik dan feedback, maka pada tengah 1986 di-release 4.3BSD, selanjutnya pada Juni 1988 di-release 4.3BSD Tahoe dan pada Juni 1990 di-release 4.3BSD Reno. Selain release tsb ada pula release networking yaitu: 4.3BSD Net1 pada Maret 1989 dan 4.3BSD Net2 pada Juni 1991. Release ini tidak tidak memiliki source code yang bersifat proprietary sehingga dapat secara bebas didistribusikan dalam bentuk source code maupun binary.
Release terakhir dari CSRG adalah 4.4BSD, pada saat yang bersamaan juga CSRG me-release 4.4BSD-Lite yang berisi source code non-proprietary dan users tidak perlu memiliki lisensi Unix, namun 4.4BSD-Lite ini mendapat aksi legal dari USL (Unix System Laboratories) yang mengklaim 4.4BSD-Lite mengandung source code asli Unix dari AT&T, hal ini berlanjut hingga ke pengadilan. Setelah 1 tahun proses pengadilan berlangsung akhirnya USL dan BSD mencapai kata sepakat (damai), sisa uang yang ada pada CSRG dipakai untuk me-release 4.4BSD-Lite release 2 pada Juni 1995.
C. Sejarah dan Perkembangan FreeBSD
Proyek FreeBSD dimulai pada awal 1993, sebagian sebagai perkembangan dari “Unofficial 386BSD Patchkit” dari 3 koordinator “patchkit” ini, yaitu: Nate Williams, Rod Grimes dan Jordan Hubberd.
Versi resmi pertama yang dirilis adalah FreeBSD 1.0 pada Desember 1993, yang dikoordinasikan oleh Kordan Hubbard, Nate Williams dan Rod Grimes dengan nama yang diajukan oleh David Greenman. Walnut Greek CDOM yang kemudian menyetujui untuk mendistribusikan FreeBSD dalam CD dan memberikan sebuah mesin untuk bekerja dalam proyek tersebut, dalam koneksi internet yang cepat, yang kemudian dikatakan oleh HUbbard sangat membantu perkembangan cepat FreeBSD. Pada bulan Mei 1994 FreeBSD 1.1 yang sukses dirilis. Akan tetapi, terdapat beberapa perhatian tentang legalitas ‘BSD Net/2 release source code’ yang digunakan pada 386BSD. Setelah sebuah perkara hukum antara UNIX yang mempunyai copyright, Uniix System Laboratories dengan University of California, Berkeley, proyek FreeBSD kembali membangun kebanyakan sistem dengan menggunakan 4.4 BSD-Lite yang dirilis Berkeley, yang membuat perkara hukum ini tidak mempunyai satupun AT&T source code yang dimiliki BSD yang pertama, yang membuatnya tidak dapat digunakan. Dengan usaha yang besar kemudian dirilis sebagai FreeBSD 2.0 pada Januari 1995.
FreeBSD 2.0 memberi fitur yang merubah fitur original memori sistem virtual Carnegie Mellon University Mach, yang dioptimasi untuk performa dalam beban yang tinggi. Rilis-an ini juga mengenalkan sistem FreeBSD Ports, yang membuat instalasi, pen-download-an dan pembentukan software pihak ketiga menjadi sangat mudah. Pada tahun 1996 FreeBSD telah menjadi populer di kalangan komersil dan pengguna ISP, yang digunakan pada situs-situs sukses seperti Walnut Creek CDROM, Yahoo! dan Hotmail. Versi terakhir dari versi 2 FreeBSD, yaitu versi 2.2.8 dirilis pada November 1998.
FreeBSD 3.0 membawa banyak perubahan, berganti format ke format ELF binary. Sistem SMP dan platform 64bit ALpha juga didukung pada versi ini. Versi stabil-3 diakhiri dengan versi 3.5.1 pada Juni 2000.
Rilis terakhir yang stabil dari FreeBSD adalah versi 7.0 yang dirilis pada Februari 2008.
D. Hardware Requirements
§ Minimum configuration:
ü 386 based PC
ü RAM 5 MB
ü HD 60 MB
ü MDA (VGA or better run X)
§ Comfortable configuration:
ü Low end Pentium (P90)
ü 16 MB RAM
ü 400 MB Hard disk
ü Cheap S3 video card
E. Varian BSD
Asal muasal varian BSD berasal dari hasil kerja keras Bill Jolitz yang memporting 4.3BSD Net2 kedalam arsitektur 386, hasilnya disebut 386/BSD. Sebagian orang-orang yang menggunakan 386/BSD kemudian membentuk grup yang dikenal dengan nama NetBSD karena Bill Jolitz pada saat itu sudah sangat sibuk dengan pekerjaan utamanya, sehingga tidak sempat untuk melakukan perbaikan terhadap 386/BSD. Grup NetBSD ini yang kemudian memelihara dan memperbaiki 386/BSD. Kelompok NetBSD ini memilih tujuan untuk mendukung sebanyak mungkin platform/arsitektur. Kelompok FreeBSD terbentuk beberapa bulan setelah NetBSD terbentuk dengan tujuan mendukung arsitektur PC i386 saja pada awalnya. Kelompok OpenBSD terbentuk belakangan ini berpisah dari kelompok NetBSD, dengan fokus pada aspek keamanan.
Secara umum ada dua turunan dari 4.4BSD ini yaitu:
Komersial
Yang termasuk kedalam varian BSD komersial adalah :
a. BSD/OS (http://www.bsdi.com)
BSD/OS dipasarkan oleh BSD, Inc.
b. DarwinOS (http://developer.apple.com/darwin/)
Darwin merupakan bagian penting dari sistem operasi MacOS X. Darwin menggabungkan beberapa teknologi dari Mach dengan sistem operasi 4.4BSD.
Bebas (menggunakan lisensi BSD)
Yang termasuk kedalam varian BSD bebas (menggunakan lisensi BSD)
a. NetBSD (http://www.netbsd.org)
NetBSD fokus pada penyediaan sistem operasi NetBSD pada berbagai macam arsitektur komputer, saat ini sudah mendukung lebih dari 40 arsitektur, mulai dari 64 bit Alpha Server dan desktop system hingga handheld dan embeded system.
Ketika Jolitz dan rekan-rekan lain memfokuskan diri dalam proyek 386BSD, mereka menemui kendala dalam pengerjaannya dan karena itu mulai mengembangkan usaha paralel. Rekan-rekan di Virginia Tech selanjutnya mulai mem-porting BSD ke Macintosh. Usaha terus dikembangkan ke arsitektur lainnya seperti Atari ST, Amiga, dan berbagai platform PC.
Fokus pengembangan NetBSD adalah berusaha memberikan sitem operasi yang stabil, multiplatform, dan berorientasi-riset. Pada Januari 2001, portabilitas NetBSD dikabarkan sudah mencapai 33 Platform.
Lebih menakjubkan lagi, NetBSD mendukung segudang hardware dan perlengkapan modern maupun tradisional, termasuk perlengkapan berbasis PC Intel, Compaq’s Alpha, atau arsitektur Sun Microsystem SPARC. Server tua dan hardware kelas workstation seperti Digital Equipment Corporation (DEC) VAX, komputer Apple Macintosh berbasis prosesor Motorola 68000 juga didukung.
Dedikasi NetBSD atas portabilitasnya telah memimpin sistem-sistem operasi lain. Pada saat grup FreeBSD mulai mem-porting sistemnya ke platform Alpha, pekerjaan pada proyek NetBSD dijadikan landasan. Demikian juga Linux telah mengambil keuntungan dari pengalaman NetBSD. Utiliti boot-loader spesial yang digunakan NetBSD untuk komputer-komputer Macintosh seri 68000 dimodifikasi sedemikian rupa dan menjadi boot-loader Penguin yang digunakan untuk me-launch Linux dalam mesin-mesin tersebut.
Akhirnya, kontribusi besar NetBSD lainnya adalah sebagai ‘batu loncatan’ atas lahirnya sistem operasi OpenBSD.
The NetBSD Project bercita-cita melahirkan sistem operasi riset kelas dunia yang andal. Oleh karena portabilitas NetBSD terhadap beragam hardware sangat terbuka, sekolah dan institusi-institusi riset dapat mewujudkan riset nyata melalui perlengkapan-perlengkapan yang tersedia.
Proyek mayor lainnya yang dikembangkan oleh NetBSD adalah KAME. KAME membantu memperkenalkan IPv6, IPsec (baik untuk IPv4 dan IPv6), dan peningkatan-peningkatan TCP/IP secara umum dalam dunia Unix.
NetBSD merupakan sistem yang cerdas. Datang dengan komplemen lengkap atas tool-tool Unix, dan banyak situs menggunakan NetBSD sebagai server DNS atau server jaringan mereka, terutama karena portabilitasnya yang luas terhadap beragam hardware dan perlengkapan.
b. FreeBSD (http://www.freebsd.org)
FreeBSD fokus pada optimalisasi PC i386 dan Alpha, sekarang ini juga sudah mendukung IA-64, PC-98, dan UltraSparc. FreeBSD dikenal dengan fitur networking yang cukup handal sehingga digunakan pada web server yahoo (http://www.yahoo.com) dan pada ftp server CDROM,Inc (ftp://ftp.cdrom.com)
Sekitar tahun 1992 dan 1993, Jordan K. Hubbard, Rod Grimes, dan Nate Williams bekerja pada proyek 386BSD dan merilis set perubahan-perubahan yang dikenal dengan “Unofficial 386BSD Patchkit”.
Perawatan patchkit dirasa menemui jalan buntu sehingga suatu mekanisme baru dibutuhkan. Ketiga author akhirnya memulai proyek baru yang dinamakan “386BSD 0.5?, didalamnya termuat berbagai utiliti perbaikan (fixes) dan fungsi-fungsi lainnya sebagaimana layaknya sebuah sistem operasi riil. Sayangnya tak lama kemudian proyek tersebut terhenti.
David Greenman, yang kemudian bekerja pada Walnut Creek, selanjutnya mengusulkan sistem operasi baru berbasiskan kepada patchkit yang telah ada dengan nama FreeBSD.
Segera setelah itu, Hubbard dikontrak Walnut Creek untuk mempersiapkan channel distribusi CDROM. Walnut Creek memberikan dukungan dengan menawarkan server dan hardware ber-bandwidth tinggi untuk mengembangkannya. CDROM pertama dari FreeBSD adalah versi 1.0, dirilis pada bulan Desember 1993.
FreeBSD 2.0 dirilis bulan November 1994. Selanjutnya sebagai upgrade dan peningkatan dilakukan secara berkesinambungan dan signifikan. Dewasa ini FreeBSD telah melahirkan rilis-rilis yang sangat stabil dan luas digunakan oleh masyarakat dunia. Yahoo!, direktori internet terbesar saat ini, mempercayakan jutaan halamannya untuk dilayani oleh sistem FreeBSD, begitu pula organisasi dan vendor-vendor besar lainnya.
Berdasarkan penuturan Hubbard, sasaran utama FreeBSD Project adalah memberikan software yang dapat digunakan untuk beragam tujuan.
Barangkali apa yang menarik dari FreeBSD adalah sisi teknisnya yang simpel. Diakui bahwa program instalasi FreeBSD termasuk dalam tool instalasi Unix yang paling sederhana di antara yang lainnya. Di samping itu, sistem software third-party yang datang bersamanya (Port Collections) telah diadopsi NetBSD dan OpenBSD. Fitur tersebut memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi sebagaimana yang mereka kehendaki. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
Model pengembangan FreeBSD nyaris serupa dengan NetBSD maupun OpenBSD, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dengan development Linux. Model pengembangan FreeBSD dikelola secara profesional oleh ratusan programmer individual yang dipanggil dengan Committers. Commiters berwenang melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan terhadap source official FreeBSD kapan pun juga. Penyeleksian tim Commiters diputuskan oleh FreeBSD Core Team, yang merupakan papan direksi FreeBSD.
Model pengembangan FreeBSD diarahkan untuk menciptakan produk yang stabil dan mudah digunakan. Sebagai salah satu sistem Unix yang reliabel untuk platform x86, FreeBSD harus menjaga kompatibilitas program-program sebaik mungkin di antara sistem.
c. OpenBSD (http://www.openbsd.org)
OpenBSD fokus pada aspek keamanan (security) dan kriptografi (cryptography). OpenBSD merupakan proyek yang terpisah dari NetBSD pada tengah 1995.
Pada awal tahun 1990-an, Theo de Raadt memegang tanggung jawab terhadap porting SPARC dalam NetBSD dan bagian-bagian lainnya. Akan tetapi, karena adanya kesalahpahaman antara Theo dan tim inti NetBSD berkaitan dengan arah pengembangan NetBSD, Theo mengundurkan diri dan selanjutnya merilis OpenBSD.
OpenBSD sedikit ‘menyimpang’ dari NetBSD sekitar rilis NetBSD 1.1 pada November 1995. Rilis pertama OpenBSD datang setahun kemudian, berikutnya OpenBSD 2.0 dirilis bulan Oktober 1996.
Apabila NetBSD memiliki keunikan dengan portabilitas yang luas, OpenBSD memfokuskan diri pada ketangguhan sistem dan keamanan. ‘Mantera’ OpenBSD yang berbunyi “Secure-by-default” telah menghasilkan produk sistem operasi yang paling sempurna saat ini. OpenBSD mengklaim bahwa tiga tahun tanpa exploitasi remote root memungkinkan administrator-administrator sistem dapat tidur nyenyak sepanjang malam.
Mengambil keuntungan dari domisilinya di Kanada, misi de Raadt tidak terhambat oleh hukum Amerika, dimana penerapan algoritma kriptografi yang kuat (strong cryptography) sangat dimungkinkan, seperti RSA, Blowfish, dan sejumlah algoritma lainnya. Lebih dari itu, versi modifikasi algoritma Blowfish sekarang digunakan untuk mengenkripsi password user.
Developer OpenBSD tidak hanya berhenti disitu, satu sumbangsih lain dari kerja keras mereka adalah OpenSSH, yakni clone multiplatform protokol terpopuler untuk mewujudkan komunikasi-komunikasi yang aman.
Fitur lain dari OpenBSD adalah auditing pengkodean yang teliti, hati-hati, dan apik. Itu semua untuk menjamin keamanan sistem yang bisa dipercaya. Dimulai sejak 1996, tim OpenBSD melakukan analisis baris-demi-baris pada keseluruhan konstruksi sistem operasi dengan mencari peluang atas berbagai hole security dan bug potensial.
Sistem-sistem Unix cukup terganggu dengan apa yang disebut fixed-sized buffers. Disamping tidak familier bagi para programmer, mereka juga mengaeah pada lahirnya hole security, seperti apa yang terjaadi pada eksploitasi fingerd dalam 4.2BSD.
Keseriusannya dalam pengawasan keamanan menyebabkan tim OpenBSD kerap menemukan kelemahan-kelemahan yang berhubungan dengan keamanan pada berbagai sistem operasi lain atau aplikasi-aplikasi third-party, termasuk pada sistem FreeBSD, NetBSD, atau yang lainnya.
Kebanyakan jaminan keamanan diwujudkan dengan audit code secara berkesinambungan dan OpenBSD tidak mentolerir berbagai port jaringan terbuka dalam instalasi default-nya. Seandainya sebuah situs memerlukan akses ke protokol finger, lpd, atau protokol-protokol lainnya, mereka terlebih dahulu harus di aktifkan. Lazimnya, protokol-protokol harus nonaktif saat tidak digunakan, dan instalasi OpenBSD mempertimbangkan hal itu dengan seksama.
OpenBSD termasuk sistem operasi yang portabel. Mungkin itu terpengaruh oleh karakteristik NetBSD sebagai ‘garis keturunannya’. OpenBSD cukup stabil dalam lusinan arsitektur, termasuk platform PC berbasis Intel, Motorola 68k-based Macintosh, dan lain-lain.
F. Model Pengembangan
Pada varian BSD (NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD) model pengembangan sistem operasi tersebut terbuka namun mempunyai hirarki tertentu, yaitu :
Contributor, adalah developer yang menulis code, patch, atau dokumentasi namun tidak memiliki hak untuk menulis atau membuat sebuah file dalam source tree. Jika pekerjaan yang mereka lakukan ingin dimasukkan, maka harus diperiksa terlebih dahulu oleh seorang commiter atau dengan persetujuan beberapa orang commiter.
Commiter adalah developer yang memiliki hak menulis dan mengakses source tree, dalam lingkup CVS, memiliki hak commit. Secara tipikal, seorang commiter bekerja hanya pada bagian-bagian terpilih dari keseluruhan project.
Core Team, membimbing secara keseluruhan arah dan tujuan proyek, dan membuat keputusan akhir dalam kasus perselisihpahaman antar developer mengenai source code atau hal-hal lainnya. (OpenBSD tidak mempunyai core team secara formal, namun Theo de Raadt betugas sebagai pemimpin proyek.).
Setiap orang dapat menjadi contributor, dengan mengirimkan patch, atau membenarkan kesalahan-penulisan dalam sebuah halaman manual. Orang-orang yang mengkontribusikan banyak hal, atau berkompeten dalam sebuah area proyek akan dipromosikan menjadi commiter, hal ini ditujukan untuk menjaga commiter yang lain memeriksa terlalu banyak hal pada waktu yang sama.
G. Feature FreeBSD
§ Binary compatible with others UNIX
ü BSD/OS
ü SCO Unix
ü Linux
ü …
§ Runs on x86, DEC Alpha, IA-64, PC-98, and UltraSPARC architectures
§ Networking, performance, security, and compatibility, stability
§ Xfree86 sebagai standard GUI
ü Networking : TCP/IP dari BSD
ü Performance : lebih baik dari sistem operasi komersial!!
ü Stable : 50 server internet ter-stable menurutwww.netcraft.com terdiri atas BSD/OS dan FreeBSD
H. Advanced Features
§ A merged virtual memory and filesystem buffer cache
§ Compatibility modules
§ Kernel Queues
§ Accept Filters
§ Soft Updates
§ Support for IPsec and IPv6
I. Software-Software di BSD
Sebagai implementasi kelengkapan sebuah distribusi, terdapat sebuah aturan dalam memfasilitasi installasi sebuah software kedalam distribusi BSD. BSD memiliki ports dan packages yang diperkenalkan pertama kali di FreeBSD, yang kemudian diadaptasi oleh NetBSD dan OpenBSD. (NetBSD mencoba menghindari kerancuan istilah “port” karena dalam system NetBSD, porting adalah pekerjaan membuat atau memodifikasi system terhadap suatu arsitektur atau platform tertentu, NetBSD menyebutnya sebagai “packages” dan “pre-compiled packages”).
Sebuah package adalah software yang telah dicompile dan siap dijalankan, kira-kira sepadan dengan package yang digunakan oleh distribusi Linux (sebagai contoh RPM). Secara teknis, package tersebut dibundel manjadi sebuah kompresi tarball (.tgz), yang menyertakan file-file yang akan diinstall, ditambah dengan beberapa informasi penting lainnya berkenaan dengan software yang diinstall tersebut. Sebagai contoh packages FreeBSD unzip-5.50.tgz berisi :
+CONTENTS
+COMMENT
+DESC
+MTREE_DIRS
man/man1/funzip.1.gz
man/man1/unzip.1.gz
man/man1/unzipsfx.1.gz
man/man1/zipgrep.1.gz
man/man1/zipinfo.1.gz
bin/unzip
bin/funzip
bin/unzipsfx
bin/zipgrep
share/doc/unzip/README
share/doc/unzip/WHERE
Package diinstall kedalam ${PREFIX} yang sudah terkonfigurasikan, dan secara default adalah /usr/local,/usr/X11R6, atau pada system NetBSD /usr/pkg. Installasi didaftarkan pada sebuah direktori database /var/db/pkg/nama_packages. Pengaturan packages dilakukan dengan berbagai tools pkg_*, seperti pkg_add (1), pkg_delete(1), dan pkg_info(1).
Sebuah port adalah kerangka kerja untuk menginstall software. Secara fungsional, sebuah port sama dengan SPRM, namun bagaimanapun, port tidak menyertakan source tarball dari software.
Biasanya kumpulan port disimpan pada direktory /usr/port/kategori, atau pada NetBSD disimpan pada /usr/pkgsrc. Sebuah port terdiri dari sebuah directory tree dengan beberapa file.
BSD tidak membuat sebuah tool seperti rpm(1) untuk membangun sebuah port, melainkan dengan sebuah infrastuktur berbasis make(1). Sebuah Makefile adalah kunci utama sebuah port, ada sangat banyak variable dalam sebuah makefile yang memungkinkan melakukan tindakan build dengan lebih cermat dan pada umumnya terdapat 2000 sampai 3000 baris dalam sebuah makefile, oleh karena itu dalam lingkungan BSD, makefile tersebut disertakan dalam file bsd.port.mk, sedangkan Makefile yang ada pada port hanya berisi variable yang ingin disertakan menjadi sebuah package. Contoh Makefile pada /usr/ports/net/tcpillust milik FreeBSD :
# new ports collection makefile for: tcpillust
# date created: 14 April 2000
# whom: nishida@csl.sony.co.jp
#
# $FreeBSD: ports/net/tcpillust/Makefile,v 1.4 2003/02/21 13:15:03 knu Exp $
#
PORTNAME= tcpillust
PORTVERSION= 1.0a
CATEGORIES= net tk82 tcl82
MASTER_SITES= ftp://ftp.csl.sony.co.jp/CSL/nishida/
MAINTAINER= nishida@csl.sony.co.jp
COMMENT= A graphical TCP connection analysis tool
LIB_DEPENDS= tk82.1:${PORTSDIR}/x11-toolkits/tk82 ¥
tcl82.1:${PORTSDIR}/lang/tcl82
USE_IMAKE= yes
GNU_CONFIGURE= yes
CONFIGURE_ARGS=
USE_MOTIF= yes
MAN1= tcpillust.1
DOCS= README
SAMPLES= tcpclient.log tcpserver.log
post-install:
.if !defined(NOPORTDOCS)
${MKDIR} ${PREFIX}/share/doc/tcpillust
for i in $(DOCS); do ¥
${INSTALL_DATA} ${WRKSRC}/$$i ${PREFIX}/share/doc/tcpillust; ¥
done
${MKDIR} ${PREFIX}/share/doc/tcpillust/sample
for i in $(SAMPLES); do ¥
${INSTALL_DATA} ${WRKSRC}/sample/$$i
${PREFIX}/share/doc/tcpillust/sample; ¥
done
.endif
.include
Proses build dan installasi sebuah port biasanya adalah:
# cd /usr/ports/net/tcpillust
# make install clean
Perintah tersebut akan melakukan proses :
§ Memeriksa apakah distribusi source berupa tarball tersedia dalam system, dan jika tidak diketemukan akan mengambil dari Internet.
§ Memeriksa checksum file source tersebut.
§ Mengekstrak source kedalam sebuah direktory kerja.
§ Melakukan patch jika tersedia.
§ Memeriksa dependencies software yang bersangkutan, bila dependencies sudah terinstall maka akan melanjutkan proses installasi bila tidak maka akan melakukan installasi terhadap software dependencies tersebut.
§ Melakukan patch yang dibutuhkan untuk mengadaptasikan software ke BSD
§ Menjalankan proses configure.
§ Meng-compile program.
§ Menginstall program.
§ Membersihkan direktory kerja.
J. System Administrasi
Seperti operating system lainnya, BSD memiliki gaya/style tersendiri. BSD tidak menyediakan sebuah tool administrasi seperti SMIT pada AIX, SAM pada HP-UX, atau YaST pada SuSE. Konfigurasi dari system ditanggani dengan mengedit file teks dalam direktori /etc, dan ada banyak konfigurasi pada saat startup dikumpulkan pada sebuah file /etc/rc.conf seperti:
§ Console : font, keymap, screensaver
§ Network : interface, firewall, NAT
§ Daemon : sendmail, lpd, ntp
Walaupun BSD system menyertakan sebuah kernel default, namun sangat disarankan untuk membuat sebuah custom kernel dengan tujuan membuat perampingan pada system, menggunakan hanya driver yang benar-benar dibutuhkan, mempercepat waktu loading, dan menghemat memory. Berikut adalah cara untuk membuat kernel custom :
§ Membuat atau mengedit konfigurasi kernel berdasarkan kernel GENERIC di /sys/arch/`arch`/conf/NAMA_KERNEL (FreeBSD: /sys/`arch`/conf)
§ Jalankan config(8) dan make(1).
BSD menyediakan sebuah cara professional untuk melakukan report dan melacak permasalahan yang ada, serta mengumpulkan feedback dari pengguna. Dengan menggunakan send-pr(1) (OpenBSD: sendbug) yang akan memberikan penjelasan detail permasalahan yang dihadapi, dan mengisi formulir yang dapat dikirimkan via e-mail pada GNATS bug tracking system, mengumpulkannya dalam sebuah database, dan kemudian akan ada developer yang menangani masalah yang dihadapi.
K. File System
BSD memiliki format partisi tersendiri, dan BSD tidak menggunakan partisi IBM/Microsoft, sehingga harddisk harus diset dengan format BSD. FreeBSD menyebut bagian ini dengan “slice”, dan dalam slice tersebut partisi BSD dibuat. Secara umum, a adalah partisi boot, b adalah partisi swap, dan c adalah partisi bayangan yang memuat sebuah bagian dari disk.
BSD memilih partisi asli untuk disk adalah FFS (Berkeley Fast File System) sedangkan on-disk data layout didefinisikan oleh UFS. FFS diperkenalkan sebagai implementasi modern UNIX file system, yang lebih memberikan banyak pilihan dimana setting sebuah file dapat dihapus, tidak dapat diedit, dan lain-lain.
L. Lain-Lain
Dalam banyak FAQ (frequently asked questions) terdapat pertanyaan yang sering diutarakan yaitu, dimana dokumentasi mengenai BSD dapat ditemukan. Pertanyaan ini sangat mudah ditemukan jawabannya dan berikut menjawab pertanyaan tersebut.
§ BSD menyertakan halaman-halaman manual dalam setiap distribusinya.
§ Setiap distribusi BSD mempunyai sebuah FAQ atau beberapa, dalam website resminya.
§ FreeBSD documentation project telah menghasilkan FreeBSD Handbook, sebuah tutorial dan referensi yang juga dapat diterapkan pada NetBSD dan OpenBSD.
§ Sebuah tulisan. The Design and Implementation of the 4.4BSD Operating System, karangan Marshall Kirk McKusick, dapat dijadikan patokan untuk melakukan pengembangan atau pemahaman mengenai system BSD secara lebih lanjut.
§ Sebuah tulisan lain mengenai BSD, The Complete FreeBSD, karangan Greg Lehey, juga mengangkat masalah serupa.
§ Search engine juga dapat membantu mencari jawaban setiap pertanyaan yang berkaitan dengan BSD.
§ Arsip mailing-list yang berkaitan dengan distribusi BSD secara lebih spesifik yang dapat dicari pada website resminya.
M. Perbedaan BSD (FreeBSD) dengan Linux
§ Perbedaan antara FreeBSD dengan Linux lebih kepada aspek filosofi daripada konsep.
§ FreeBSD turunan langsung dari UNIX, meskipun sekarang sudah tidak mengandung source code AT&T.
§ Linux adalah clone dan tidak pernah mengandung source code AT&T
FreeBSD adalah sistem operasi yang komplit/lengkap, dipelihara oleh sebuah kelompok developers yang tersentralisasi dibawah Concurent Versions System (CVS) yang memelihara secara lengkap sejarah pengembangan. Hanya ada satu distribusi FreeBSD.
§ Linux adalah kernel yang secara personal dipelihara oleh Linus Torvalds dan beberapa kawan dekat Linus. Program yang non-kernel disupply bersama Linux adalah bagian dari distribusi, dimana distribusi itu sendiri ada beberapa macam. Tiap distribusi sering kali tidak kompatibel.
§ Gaya pengembangan FreeBSD menekankan pada akuntanbilitas dan dokumentasi pada perubahan.
§ Kernel Linux dipelihara oleh beberapa orang yang tetap mengikuti tiap perubahan. Patches yang ada adalah bersifat unofficial dan banyak tersebar di internet oleh komunitas.
§ Kernel yang disediakan oleh FreeBSD pada tiap release dideskripsikan dengan jelas.
§ Distribusi linux kadang menyediakan kernel yang berbeda. Dan perbedaan tersebut sering tidak terdokumentasi dengan baik.
§ Sebagai hasil pengembangan yang tersentralisasi, FreeBSD bersifat Straightforward dan mudah di install.
§ Installasi Linux bergantung pada distribusi yang digunakan.
§ FreeBSD relatif tidak dikenal karena sebelumnya memang sempat terrestriksi oleh kasus hukum dengan source code UNIX AT&T.
§ Linux tidak mempunyai kasus hukum sehingga mejadi satu-satunya clone UNIX yang bebas/free.
§ Sebagai hasil kurang dikenalnya FreeBSD, maka relatif sedikit dukungan software komersial yang dapat berjalan diatas FreeBSD.
§ Semakin banyak dukungan software komersial untuk Linux.
§ Sebagai hasil sedikitnya pengguna, FreeBSD mempunyai dukungan yang sedikit terhadap driver hardware daripada Linux.
§ Besarnya komunitas Linux, membuat dukungan hardware dari vendor juga semakin banyak.
§ Sebagai hasil sedikitnya aplikasi komersial dan driver untuk FreeBSD, maka FreeBSD dapat menjalankan program yang ada pada Linux baik komersial maupun non komersial.
§ Linux tidak perlu menjalankan program yang ada pada FreeBSD
Lisensi FreeBSD adalah lisensi BSD.
§ Lisensi Linux adalah GNU GPL. Bila dibandingan dengan lisensi BSD lisensi GNU GPL mempunyai beberapa restriksi terhadap source code dengan kata lain lisensi BSD lebih bebas daripada lisensi GNU GPL. 7
N. FreeBSD’s Users
§ 2181 registered commercial organizations :
ü Yahoo!
ü Walnut Creek CDROM
ü Sony Corporation
ü Internet Movie Database
ü Manchester Computing
§ 949 registered non-profit organizations
§ 701 registered personal user
§ Thousands of unregistered users
Unix dirancang agar dapat digunakan secara simultan oleh banyak orang (multi user), dan memiliki desain TCP/IP built-in. Unix merupakan sistem operasi pertama yang dikembangkan sebagai sistem operasi yang portabel, dan lebih umum digunakan untuk mendukung workstation dan server-server internet. Pertama kali dirancang oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, peneliti AT&T Bell Laboratories pada tahun 1996, diilhami oleh desain sistem MULTICS yang dikembangkan oleh MIT.
Dibawah pengembangan institusi-institusi riset dan para mahasiswa dari berbagai belahan dunia, dalam waktu relatif singkat Unix tumbuh dengan pesat dan menjadi kompetitor utama Microsoft Windows yang selama ini mendominasi pasar server dan sistem operasi komputer. Saat ini telah lahir puluhan varian atau “flavor” Unix seperti Sun Solaris, IBM AIX, Hewlett-Packard HP/UX, Linux, FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dan lain-lain. Sistem-sistem tersebut umumnya telah teruji dengan baik sehingga bisa diaplikasikan pada platform PC, Macintosh, Sun, bahkan IBM mainframe.
Unix BSD (BSD Unix) adalah implementasi sistem operasi Unix (beserta utilitinya) yang dikembangkan dan didistribusikan oleh University of Californa at Berkeley. Unix BSD (Berkeley Software Distribution) biasanya disebut sebagai BSD Operating System.
FreeBSD adalah UNIX-like operating system (sistem operasi seperti UNIX), tersedia gratis di internet, sangat banyak digunakan dalam dunia ISP (Internet service provider), embedded devices, serta bidang lain yang membutuhkan reliability tinggi. FreeBSD dibuat dari source code UNIX original yang diproduksi oleh AT&T tahun 1970.
Bertahun-tahun yang lalu, AT&T membutuhkan banyak komputer untuk menjalankan bisnis mereka. Saat itu, AT&T dilarang untuk ikut dalam bisnis komputer. Sehingga akhirnya mereka menjual lisensi software mereka beserta source codenya ke universitas dengan harga yang murah. Mahasiswa universitas yang dapat mengakses teknologi ini dapat membaca source code dan belajar bagaimana software tersebut bekerja. Sebagai imbalan, AT&T mendapat programmer gratis, patch gratis, serta para scientist yang meningkatkan kualitas software AT&T. semua orang senang.
Software AT&T yang sangat terkenal dalam lisensi ini adalah UNIX. kenapa disebut UNIX-like? Kata “UNIX” adalah sebuah nama trademark (merk dagang) yang dimiliki oleh The Open Group. Jadi, jika Anda mempunyai produk operating system dan ingin diberi nama UNIX, produk Anda harus di-certified oleh The Open Group dan Anda harus membayar uang yang cukup banyak ke mereka. Karena FreeBSD dibuat bukan untuk profit, maka namanya menjadi UNIX-like.
Di Indonesia para pemakai komputer lebih mengenal sistem operasi alternatif Linux daripada varian Unix BSD (FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD).
B. Sejarah Unix BSD
Perjalanan panjang Varian Unix BSD dimulai pada
tahun 1973, dimana pada waktu itu Prof. Bob Fabry dari Universitas California Berkeley menyatakan minat untuk mendapatkan sistem operasi Unix kepada Ken Thompson dan Dennis Ritchie pada kegiatan ”Symposium on Operating Systems Principles” di Universitas Purdue. Prof. Bob Fabry bermaksud mendapatkan Unix untuk eksperimen pada sebuah mainframe milik Universitas Berkeley. Pada tahun 1974 sebuah tape yang berisi Unix versi 4 datang ke Berkeley dan di-install-kan oleh mahasiswa pasca sarjana Keith Standiford pada komputer PDP-11/45.
Meskipun komputer PDP-11/45 pada saat itu diklaim komputer yang cukup mudah untuk menginstall Unix, namun pada kenyataannya berbagai macam masalah dihadapi oleh Keith Standiford dalam menjalankan Unix pada PDP-11/45, karena itu Ken Thompson di Bell Labs AT&T New Jersey melakukan remote debugging pada mesin PDP-11/45 milik Universitas Berkeley di California, karena Universitas Berkeley hanya memiliki 300-baud acoustic-coupled modem, maka Ken Thompson melakukan panggilan terlebih dahulu kepada Keith Standiford diruangan komputer PDP-11/45 tersebut untuk selanjutnya meminta Keith Standiford memasukkan sambungan telepon tersebut ke modem. Dengan demikian Ken Thompson dari New Jersey di pantai timur Amerika Serikat dapat melakukan remote debugging ke Universitas California Berkeley di pantai barat Amerika Serikat.
Masalah yang lain muncul yaitu karena status komputer PDP-11 adalah milik bersama Departemen Matematika dan Statistika juga, departemen tersebut ingin menjalakan RSTS dari DEC, sedangkan Departemen Ilmu Komputer ingin menjalan Unix. Akhirnya kata sepakat dicapai dengan menjalankan masing-masing sistem secara bergantian.
Pada tahun 1975, Departemen Ilmu Komputer Universitas California Berkeley membeli komputer baru sebuah DEC 11/70. Pada tahun yang sama Ken Thompson menjadi Profesor Tamu pada almamaternya yaitu Universitas California Berkeley, Ken Thompson datang dengan membawa sistem operasi Unix versi 6. Dua orang mahasiswa pasca sarjana yaitu Bill Joy dan Chuck Haley membantu Ken Thompson untuk meng-hacked Unix versi 6 tsb pada komputer DEC 11/70. 1
Pada akhir musim panas 1976, Ken Thompson kembali ke Bell Labs New Jersey, seiring dengan kepergian Ken Thompson, Bill Joy dan Chuck Haley mulai mengoprek kernel sistem operasi Unix versi 6 tersebut, berbekal dengan pengalaman satu tahun terakhir mengoprek Unix bersama Ken Thompson sebelumnya.
Akhirnya pada awal tahun 1977, Bill Joy mengeluarkan ”Berkeley Software Distribution”, pada distribusi pertama mencakup pula compiler Pascal dan editor Ex. Pada tahun 1978 Bill Joy memutuskan software yang ada pada distribusi harus diperbaharui seiring dengan banyaknya feedback dari komunitas, hasilnya pada tahun 1978 tersebut keluar ”Second Berkeley Software Distribution” atau disingkat 2BSD, termasuk didalamnya compiler Pascal, editor vi dan termcap.
Pada tahun 1978, Departemen Ilmu Komputer Universitas Berkeley, membeli sebuah komputer VAX-11/780 dari DEC, meskipun komputer tersebut sudah memiliki sistem operasi sendiri yang dikenal dengan nama VMS, namun Departemen Ilmu Komputer menginginkan Unix 32/v (Seventh Edition) dapat berjalan diatas komputer VAX-11/780 tersebut. Lagi-lagi Bill Joy diminta membantu melakukan porting Unix 32/V tersebut untuk mesin VAX-11/780, pada awal Januari 1979, akhirnya Unix 32/V (Seventh Edition) dapat berjalan dengan mulus pada komputer VAX tersebut, pada saat itu juga Bill Joy, memutuskan untuk melakukan porting 2BSD untuk komputer VAX dengan pertimbangan komputer VAX tersebut jauh lebih canggih (berarsitektur 32 bit) daripada PDP-11 yang hanya 16 bit. Pada bulan Januari 1979 distribusi lengkap telah diselesaikan hasilnya 3BSD sebagai distribusi sistem VAX pertama dari Berkeley.
Pada musim gugur 1979, Prof Bob Fabry, merepson keinginan DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency ) untuk memperbaiki 3BSD untuk kepentingan komunitas DARPA, dimana pada waktu itu untuk keperluan mengkoneksikan semua komputer pada pusat-pusat riset. Untuk lebih memantapkan pekerjaan dari DARPA tersebut, Prof Bob Fabry, membentuk CSRG (Computer System Research Group).
Pada Oktober 1980 lahir 4BSD, selama 9 bulan kedepan sejak kelahirannya sebanyak 150 kopi telah dikirimkan. Lisensi dibuat berdasarkan institusi bukan per komputer. Karena sudah tersebar luas 4BSD banyak menuai kritik terutama masalah kinerja yang dinilai masih lamban daripada VMS. Untuk itu pada Juni 1981, 4.1BSD lahir dengan berbagai macam perbaikan. Pada awalnya distribusi tersebut akan diberi nama 5BSD, namun pihak AT&T keberatan karena akan membingungkan pelanggan, karena pada saat itu terdapat juga sistem operasi Unix system V, untuk itu Berkeley mengalah dan memberi nama distribusi tersebut 4.1BSD. DARPA cukup puas dengan hasil yang diperoleh dan berminat untuk memperpanjang kontrak dengan CSRG. DARPA berharap hasil kerja berikutnya adalah: fast file system untuk mendukup teknologi disk yang ada pada saat itu, fasilitas komunikasi interproses agar para peneliti DARPA dapat bekerja dalam lingkungan distributed computing, dan fasilitas networking yang terintegrasi sehingga dapat berpartisipasi dalam ARPAnet. Sebagai pendahuluan release pada April 1982, dikeluarkan 4.1aBSD untuk keperluan lokal saja (Berkeley dan DARPA), pada saat itu banyak kritik dan saran perbaikan untuk 4.1aBSD, untuk itu pada Juni 1982 dikeluarkan 4.1bBSD. Release 4.1b BSD ini cukup stabil dan baik maka pada April 1983 dikeluarkan 4.1c BSD. Dengan sedikit perbaikan pada 4.1c BSD, pada Agustus 2003 dikeluarkan 4.2BSD. 4.2BSD pada saat itu sangat populer, lebih dari 1000 institusi mempunyai lisensi 4.2BSD tersebut, para vendor pun pada saat itu lebih suka menawarkan 4.2BSD ketimbang Unix system V karena 4.2BSD mempunyai fasilitas Networking dan Fast File System.
Dengan berbagai macam kritik dan feedback, maka pada tengah 1986 di-release 4.3BSD, selanjutnya pada Juni 1988 di-release 4.3BSD Tahoe dan pada Juni 1990 di-release 4.3BSD Reno. Selain release tsb ada pula release networking yaitu: 4.3BSD Net1 pada Maret 1989 dan 4.3BSD Net2 pada Juni 1991. Release ini tidak tidak memiliki source code yang bersifat proprietary sehingga dapat secara bebas didistribusikan dalam bentuk source code maupun binary.
Release terakhir dari CSRG adalah 4.4BSD, pada saat yang bersamaan juga CSRG me-release 4.4BSD-Lite yang berisi source code non-proprietary dan users tidak perlu memiliki lisensi Unix, namun 4.4BSD-Lite ini mendapat aksi legal dari USL (Unix System Laboratories) yang mengklaim 4.4BSD-Lite mengandung source code asli Unix dari AT&T, hal ini berlanjut hingga ke pengadilan. Setelah 1 tahun proses pengadilan berlangsung akhirnya USL dan BSD mencapai kata sepakat (damai), sisa uang yang ada pada CSRG dipakai untuk me-release 4.4BSD-Lite release 2 pada Juni 1995.
C. Sejarah dan Perkembangan FreeBSD
Proyek FreeBSD dimulai pada awal 1993, sebagian sebagai perkembangan dari “Unofficial 386BSD Patchkit” dari 3 koordinator “patchkit” ini, yaitu: Nate Williams, Rod Grimes dan Jordan Hubberd.
Versi resmi pertama yang dirilis adalah FreeBSD 1.0 pada Desember 1993, yang dikoordinasikan oleh Kordan Hubbard, Nate Williams dan Rod Grimes dengan nama yang diajukan oleh David Greenman. Walnut Greek CDOM yang kemudian menyetujui untuk mendistribusikan FreeBSD dalam CD dan memberikan sebuah mesin untuk bekerja dalam proyek tersebut, dalam koneksi internet yang cepat, yang kemudian dikatakan oleh HUbbard sangat membantu perkembangan cepat FreeBSD. Pada bulan Mei 1994 FreeBSD 1.1 yang sukses dirilis. Akan tetapi, terdapat beberapa perhatian tentang legalitas ‘BSD Net/2 release source code’ yang digunakan pada 386BSD. Setelah sebuah perkara hukum antara UNIX yang mempunyai copyright, Uniix System Laboratories dengan University of California, Berkeley, proyek FreeBSD kembali membangun kebanyakan sistem dengan menggunakan 4.4 BSD-Lite yang dirilis Berkeley, yang membuat perkara hukum ini tidak mempunyai satupun AT&T source code yang dimiliki BSD yang pertama, yang membuatnya tidak dapat digunakan. Dengan usaha yang besar kemudian dirilis sebagai FreeBSD 2.0 pada Januari 1995.
FreeBSD 2.0 memberi fitur yang merubah fitur original memori sistem virtual Carnegie Mellon University Mach, yang dioptimasi untuk performa dalam beban yang tinggi. Rilis-an ini juga mengenalkan sistem FreeBSD Ports, yang membuat instalasi, pen-download-an dan pembentukan software pihak ketiga menjadi sangat mudah. Pada tahun 1996 FreeBSD telah menjadi populer di kalangan komersil dan pengguna ISP, yang digunakan pada situs-situs sukses seperti Walnut Creek CDROM, Yahoo! dan Hotmail. Versi terakhir dari versi 2 FreeBSD, yaitu versi 2.2.8 dirilis pada November 1998.
FreeBSD 3.0 membawa banyak perubahan, berganti format ke format ELF binary. Sistem SMP dan platform 64bit ALpha juga didukung pada versi ini. Versi stabil-3 diakhiri dengan versi 3.5.1 pada Juni 2000.
Rilis terakhir yang stabil dari FreeBSD adalah versi 7.0 yang dirilis pada Februari 2008.
D. Hardware Requirements
§ Minimum configuration:
ü 386 based PC
ü RAM 5 MB
ü HD 60 MB
ü MDA (VGA or better run X)
§ Comfortable configuration:
ü Low end Pentium (P90)
ü 16 MB RAM
ü 400 MB Hard disk
ü Cheap S3 video card
E. Varian BSD
Asal muasal varian BSD berasal dari hasil kerja keras Bill Jolitz yang memporting 4.3BSD Net2 kedalam arsitektur 386, hasilnya disebut 386/BSD. Sebagian orang-orang yang menggunakan 386/BSD kemudian membentuk grup yang dikenal dengan nama NetBSD karena Bill Jolitz pada saat itu sudah sangat sibuk dengan pekerjaan utamanya, sehingga tidak sempat untuk melakukan perbaikan terhadap 386/BSD. Grup NetBSD ini yang kemudian memelihara dan memperbaiki 386/BSD. Kelompok NetBSD ini memilih tujuan untuk mendukung sebanyak mungkin platform/arsitektur. Kelompok FreeBSD terbentuk beberapa bulan setelah NetBSD terbentuk dengan tujuan mendukung arsitektur PC i386 saja pada awalnya. Kelompok OpenBSD terbentuk belakangan ini berpisah dari kelompok NetBSD, dengan fokus pada aspek keamanan.
Secara umum ada dua turunan dari 4.4BSD ini yaitu:
Komersial
Yang termasuk kedalam varian BSD komersial adalah :
a. BSD/OS (http://www.bsdi.com)
BSD/OS dipasarkan oleh BSD, Inc.
b. DarwinOS (http://developer.apple.com/darwin/)
Darwin merupakan bagian penting dari sistem operasi MacOS X. Darwin menggabungkan beberapa teknologi dari Mach dengan sistem operasi 4.4BSD.
Bebas (menggunakan lisensi BSD)
Yang termasuk kedalam varian BSD bebas (menggunakan lisensi BSD)
a. NetBSD (http://www.netbsd.org)
NetBSD fokus pada penyediaan sistem operasi NetBSD pada berbagai macam arsitektur komputer, saat ini sudah mendukung lebih dari 40 arsitektur, mulai dari 64 bit Alpha Server dan desktop system hingga handheld dan embeded system.
Ketika Jolitz dan rekan-rekan lain memfokuskan diri dalam proyek 386BSD, mereka menemui kendala dalam pengerjaannya dan karena itu mulai mengembangkan usaha paralel. Rekan-rekan di Virginia Tech selanjutnya mulai mem-porting BSD ke Macintosh. Usaha terus dikembangkan ke arsitektur lainnya seperti Atari ST, Amiga, dan berbagai platform PC.
Fokus pengembangan NetBSD adalah berusaha memberikan sitem operasi yang stabil, multiplatform, dan berorientasi-riset. Pada Januari 2001, portabilitas NetBSD dikabarkan sudah mencapai 33 Platform.
Lebih menakjubkan lagi, NetBSD mendukung segudang hardware dan perlengkapan modern maupun tradisional, termasuk perlengkapan berbasis PC Intel, Compaq’s Alpha, atau arsitektur Sun Microsystem SPARC. Server tua dan hardware kelas workstation seperti Digital Equipment Corporation (DEC) VAX, komputer Apple Macintosh berbasis prosesor Motorola 68000 juga didukung.
Dedikasi NetBSD atas portabilitasnya telah memimpin sistem-sistem operasi lain. Pada saat grup FreeBSD mulai mem-porting sistemnya ke platform Alpha, pekerjaan pada proyek NetBSD dijadikan landasan. Demikian juga Linux telah mengambil keuntungan dari pengalaman NetBSD. Utiliti boot-loader spesial yang digunakan NetBSD untuk komputer-komputer Macintosh seri 68000 dimodifikasi sedemikian rupa dan menjadi boot-loader Penguin yang digunakan untuk me-launch Linux dalam mesin-mesin tersebut.
Akhirnya, kontribusi besar NetBSD lainnya adalah sebagai ‘batu loncatan’ atas lahirnya sistem operasi OpenBSD.
The NetBSD Project bercita-cita melahirkan sistem operasi riset kelas dunia yang andal. Oleh karena portabilitas NetBSD terhadap beragam hardware sangat terbuka, sekolah dan institusi-institusi riset dapat mewujudkan riset nyata melalui perlengkapan-perlengkapan yang tersedia.
Proyek mayor lainnya yang dikembangkan oleh NetBSD adalah KAME. KAME membantu memperkenalkan IPv6, IPsec (baik untuk IPv4 dan IPv6), dan peningkatan-peningkatan TCP/IP secara umum dalam dunia Unix.
NetBSD merupakan sistem yang cerdas. Datang dengan komplemen lengkap atas tool-tool Unix, dan banyak situs menggunakan NetBSD sebagai server DNS atau server jaringan mereka, terutama karena portabilitasnya yang luas terhadap beragam hardware dan perlengkapan.
b. FreeBSD (http://www.freebsd.org)
FreeBSD fokus pada optimalisasi PC i386 dan Alpha, sekarang ini juga sudah mendukung IA-64, PC-98, dan UltraSparc. FreeBSD dikenal dengan fitur networking yang cukup handal sehingga digunakan pada web server yahoo (http://www.yahoo.com) dan pada ftp server CDROM,Inc (ftp://ftp.cdrom.com)
Sekitar tahun 1992 dan 1993, Jordan K. Hubbard, Rod Grimes, dan Nate Williams bekerja pada proyek 386BSD dan merilis set perubahan-perubahan yang dikenal dengan “Unofficial 386BSD Patchkit”.
Perawatan patchkit dirasa menemui jalan buntu sehingga suatu mekanisme baru dibutuhkan. Ketiga author akhirnya memulai proyek baru yang dinamakan “386BSD 0.5?, didalamnya termuat berbagai utiliti perbaikan (fixes) dan fungsi-fungsi lainnya sebagaimana layaknya sebuah sistem operasi riil. Sayangnya tak lama kemudian proyek tersebut terhenti.
David Greenman, yang kemudian bekerja pada Walnut Creek, selanjutnya mengusulkan sistem operasi baru berbasiskan kepada patchkit yang telah ada dengan nama FreeBSD.
Segera setelah itu, Hubbard dikontrak Walnut Creek untuk mempersiapkan channel distribusi CDROM. Walnut Creek memberikan dukungan dengan menawarkan server dan hardware ber-bandwidth tinggi untuk mengembangkannya. CDROM pertama dari FreeBSD adalah versi 1.0, dirilis pada bulan Desember 1993.
FreeBSD 2.0 dirilis bulan November 1994. Selanjutnya sebagai upgrade dan peningkatan dilakukan secara berkesinambungan dan signifikan. Dewasa ini FreeBSD telah melahirkan rilis-rilis yang sangat stabil dan luas digunakan oleh masyarakat dunia. Yahoo!, direktori internet terbesar saat ini, mempercayakan jutaan halamannya untuk dilayani oleh sistem FreeBSD, begitu pula organisasi dan vendor-vendor besar lainnya.
Berdasarkan penuturan Hubbard, sasaran utama FreeBSD Project adalah memberikan software yang dapat digunakan untuk beragam tujuan.
Barangkali apa yang menarik dari FreeBSD adalah sisi teknisnya yang simpel. Diakui bahwa program instalasi FreeBSD termasuk dalam tool instalasi Unix yang paling sederhana di antara yang lainnya. Di samping itu, sistem software third-party yang datang bersamanya (Port Collections) telah diadopsi NetBSD dan OpenBSD. Fitur tersebut memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi sebagaimana yang mereka kehendaki. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
Model pengembangan FreeBSD nyaris serupa dengan NetBSD maupun OpenBSD, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dengan development Linux. Model pengembangan FreeBSD dikelola secara profesional oleh ratusan programmer individual yang dipanggil dengan Committers. Commiters berwenang melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan terhadap source official FreeBSD kapan pun juga. Penyeleksian tim Commiters diputuskan oleh FreeBSD Core Team, yang merupakan papan direksi FreeBSD.
Model pengembangan FreeBSD diarahkan untuk menciptakan produk yang stabil dan mudah digunakan. Sebagai salah satu sistem Unix yang reliabel untuk platform x86, FreeBSD harus menjaga kompatibilitas program-program sebaik mungkin di antara sistem.
c. OpenBSD (http://www.openbsd.org)
OpenBSD fokus pada aspek keamanan (security) dan kriptografi (cryptography). OpenBSD merupakan proyek yang terpisah dari NetBSD pada tengah 1995.
Pada awal tahun 1990-an, Theo de Raadt memegang tanggung jawab terhadap porting SPARC dalam NetBSD dan bagian-bagian lainnya. Akan tetapi, karena adanya kesalahpahaman antara Theo dan tim inti NetBSD berkaitan dengan arah pengembangan NetBSD, Theo mengundurkan diri dan selanjutnya merilis OpenBSD.
OpenBSD sedikit ‘menyimpang’ dari NetBSD sekitar rilis NetBSD 1.1 pada November 1995. Rilis pertama OpenBSD datang setahun kemudian, berikutnya OpenBSD 2.0 dirilis bulan Oktober 1996.
Apabila NetBSD memiliki keunikan dengan portabilitas yang luas, OpenBSD memfokuskan diri pada ketangguhan sistem dan keamanan. ‘Mantera’ OpenBSD yang berbunyi “Secure-by-default” telah menghasilkan produk sistem operasi yang paling sempurna saat ini. OpenBSD mengklaim bahwa tiga tahun tanpa exploitasi remote root memungkinkan administrator-administrator sistem dapat tidur nyenyak sepanjang malam.
Mengambil keuntungan dari domisilinya di Kanada, misi de Raadt tidak terhambat oleh hukum Amerika, dimana penerapan algoritma kriptografi yang kuat (strong cryptography) sangat dimungkinkan, seperti RSA, Blowfish, dan sejumlah algoritma lainnya. Lebih dari itu, versi modifikasi algoritma Blowfish sekarang digunakan untuk mengenkripsi password user.
Developer OpenBSD tidak hanya berhenti disitu, satu sumbangsih lain dari kerja keras mereka adalah OpenSSH, yakni clone multiplatform protokol terpopuler untuk mewujudkan komunikasi-komunikasi yang aman.
Fitur lain dari OpenBSD adalah auditing pengkodean yang teliti, hati-hati, dan apik. Itu semua untuk menjamin keamanan sistem yang bisa dipercaya. Dimulai sejak 1996, tim OpenBSD melakukan analisis baris-demi-baris pada keseluruhan konstruksi sistem operasi dengan mencari peluang atas berbagai hole security dan bug potensial.
Sistem-sistem Unix cukup terganggu dengan apa yang disebut fixed-sized buffers. Disamping tidak familier bagi para programmer, mereka juga mengaeah pada lahirnya hole security, seperti apa yang terjaadi pada eksploitasi fingerd dalam 4.2BSD.
Keseriusannya dalam pengawasan keamanan menyebabkan tim OpenBSD kerap menemukan kelemahan-kelemahan yang berhubungan dengan keamanan pada berbagai sistem operasi lain atau aplikasi-aplikasi third-party, termasuk pada sistem FreeBSD, NetBSD, atau yang lainnya.
Kebanyakan jaminan keamanan diwujudkan dengan audit code secara berkesinambungan dan OpenBSD tidak mentolerir berbagai port jaringan terbuka dalam instalasi default-nya. Seandainya sebuah situs memerlukan akses ke protokol finger, lpd, atau protokol-protokol lainnya, mereka terlebih dahulu harus di aktifkan. Lazimnya, protokol-protokol harus nonaktif saat tidak digunakan, dan instalasi OpenBSD mempertimbangkan hal itu dengan seksama.
OpenBSD termasuk sistem operasi yang portabel. Mungkin itu terpengaruh oleh karakteristik NetBSD sebagai ‘garis keturunannya’. OpenBSD cukup stabil dalam lusinan arsitektur, termasuk platform PC berbasis Intel, Motorola 68k-based Macintosh, dan lain-lain.
F. Model Pengembangan
Pada varian BSD (NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD) model pengembangan sistem operasi tersebut terbuka namun mempunyai hirarki tertentu, yaitu :
Contributor, adalah developer yang menulis code, patch, atau dokumentasi namun tidak memiliki hak untuk menulis atau membuat sebuah file dalam source tree. Jika pekerjaan yang mereka lakukan ingin dimasukkan, maka harus diperiksa terlebih dahulu oleh seorang commiter atau dengan persetujuan beberapa orang commiter.
Commiter adalah developer yang memiliki hak menulis dan mengakses source tree, dalam lingkup CVS, memiliki hak commit. Secara tipikal, seorang commiter bekerja hanya pada bagian-bagian terpilih dari keseluruhan project.
Core Team, membimbing secara keseluruhan arah dan tujuan proyek, dan membuat keputusan akhir dalam kasus perselisihpahaman antar developer mengenai source code atau hal-hal lainnya. (OpenBSD tidak mempunyai core team secara formal, namun Theo de Raadt betugas sebagai pemimpin proyek.).
Setiap orang dapat menjadi contributor, dengan mengirimkan patch, atau membenarkan kesalahan-penulisan dalam sebuah halaman manual. Orang-orang yang mengkontribusikan banyak hal, atau berkompeten dalam sebuah area proyek akan dipromosikan menjadi commiter, hal ini ditujukan untuk menjaga commiter yang lain memeriksa terlalu banyak hal pada waktu yang sama.
G. Feature FreeBSD
§ Binary compatible with others UNIX
ü BSD/OS
ü SCO Unix
ü Linux
ü …
§ Runs on x86, DEC Alpha, IA-64, PC-98, and UltraSPARC architectures
§ Networking, performance, security, and compatibility, stability
§ Xfree86 sebagai standard GUI
ü Networking : TCP/IP dari BSD
ü Performance : lebih baik dari sistem operasi komersial!!
ü Stable : 50 server internet ter-stable menurutwww.netcraft.com terdiri atas BSD/OS dan FreeBSD
H. Advanced Features
§ A merged virtual memory and filesystem buffer cache
§ Compatibility modules
§ Kernel Queues
§ Accept Filters
§ Soft Updates
§ Support for IPsec and IPv6
I. Software-Software di BSD
Sebagai implementasi kelengkapan sebuah distribusi, terdapat sebuah aturan dalam memfasilitasi installasi sebuah software kedalam distribusi BSD. BSD memiliki ports dan packages yang diperkenalkan pertama kali di FreeBSD, yang kemudian diadaptasi oleh NetBSD dan OpenBSD. (NetBSD mencoba menghindari kerancuan istilah “port” karena dalam system NetBSD, porting adalah pekerjaan membuat atau memodifikasi system terhadap suatu arsitektur atau platform tertentu, NetBSD menyebutnya sebagai “packages” dan “pre-compiled packages”).
Sebuah package adalah software yang telah dicompile dan siap dijalankan, kira-kira sepadan dengan package yang digunakan oleh distribusi Linux (sebagai contoh RPM). Secara teknis, package tersebut dibundel manjadi sebuah kompresi tarball (.tgz), yang menyertakan file-file yang akan diinstall, ditambah dengan beberapa informasi penting lainnya berkenaan dengan software yang diinstall tersebut. Sebagai contoh packages FreeBSD unzip-5.50.tgz berisi :
+CONTENTS
+COMMENT
+DESC
+MTREE_DIRS
man/man1/funzip.1.gz
man/man1/unzip.1.gz
man/man1/unzipsfx.1.gz
man/man1/zipgrep.1.gz
man/man1/zipinfo.1.gz
bin/unzip
bin/funzip
bin/unzipsfx
bin/zipgrep
share/doc/unzip/README
share/doc/unzip/WHERE
Package diinstall kedalam ${PREFIX} yang sudah terkonfigurasikan, dan secara default adalah /usr/local,/usr/X11R6, atau pada system NetBSD /usr/pkg. Installasi didaftarkan pada sebuah direktori database /var/db/pkg/nama_packages. Pengaturan packages dilakukan dengan berbagai tools pkg_*, seperti pkg_add (1), pkg_delete(1), dan pkg_info(1).
Sebuah port adalah kerangka kerja untuk menginstall software. Secara fungsional, sebuah port sama dengan SPRM, namun bagaimanapun, port tidak menyertakan source tarball dari software.
Biasanya kumpulan port disimpan pada direktory /usr/port/kategori, atau pada NetBSD disimpan pada /usr/pkgsrc. Sebuah port terdiri dari sebuah directory tree dengan beberapa file.
BSD tidak membuat sebuah tool seperti rpm(1) untuk membangun sebuah port, melainkan dengan sebuah infrastuktur berbasis make(1). Sebuah Makefile adalah kunci utama sebuah port, ada sangat banyak variable dalam sebuah makefile yang memungkinkan melakukan tindakan build dengan lebih cermat dan pada umumnya terdapat 2000 sampai 3000 baris dalam sebuah makefile, oleh karena itu dalam lingkungan BSD, makefile tersebut disertakan dalam file bsd.port.mk, sedangkan Makefile yang ada pada port hanya berisi variable yang ingin disertakan menjadi sebuah package. Contoh Makefile pada /usr/ports/net/tcpillust milik FreeBSD :
# new ports collection makefile for: tcpillust
# date created: 14 April 2000
# whom: nishida@csl.sony.co.jp
#
# $FreeBSD: ports/net/tcpillust/Makefile,v 1.4 2003/02/21 13:15:03 knu Exp $
#
PORTNAME= tcpillust
PORTVERSION= 1.0a
CATEGORIES= net tk82 tcl82
MASTER_SITES= ftp://ftp.csl.sony.co.jp/CSL/nishida/
MAINTAINER= nishida@csl.sony.co.jp
COMMENT= A graphical TCP connection analysis tool
LIB_DEPENDS= tk82.1:${PORTSDIR}/x11-toolkits/tk82 ¥
tcl82.1:${PORTSDIR}/lang/tcl82
USE_IMAKE= yes
GNU_CONFIGURE= yes
CONFIGURE_ARGS=
USE_MOTIF= yes
MAN1= tcpillust.1
DOCS= README
SAMPLES= tcpclient.log tcpserver.log
post-install:
.if !defined(NOPORTDOCS)
${MKDIR} ${PREFIX}/share/doc/tcpillust
for i in $(DOCS); do ¥
${INSTALL_DATA} ${WRKSRC}/$$i ${PREFIX}/share/doc/tcpillust; ¥
done
${MKDIR} ${PREFIX}/share/doc/tcpillust/sample
for i in $(SAMPLES); do ¥
${INSTALL_DATA} ${WRKSRC}/sample/$$i
${PREFIX}/share/doc/tcpillust/sample; ¥
done
.endif
.include
Proses build dan installasi sebuah port biasanya adalah:
# cd /usr/ports/net/tcpillust
# make install clean
Perintah tersebut akan melakukan proses :
§ Memeriksa apakah distribusi source berupa tarball tersedia dalam system, dan jika tidak diketemukan akan mengambil dari Internet.
§ Memeriksa checksum file source tersebut.
§ Mengekstrak source kedalam sebuah direktory kerja.
§ Melakukan patch jika tersedia.
§ Memeriksa dependencies software yang bersangkutan, bila dependencies sudah terinstall maka akan melanjutkan proses installasi bila tidak maka akan melakukan installasi terhadap software dependencies tersebut.
§ Melakukan patch yang dibutuhkan untuk mengadaptasikan software ke BSD
§ Menjalankan proses configure.
§ Meng-compile program.
§ Menginstall program.
§ Membersihkan direktory kerja.
J. System Administrasi
Seperti operating system lainnya, BSD memiliki gaya/style tersendiri. BSD tidak menyediakan sebuah tool administrasi seperti SMIT pada AIX, SAM pada HP-UX, atau YaST pada SuSE. Konfigurasi dari system ditanggani dengan mengedit file teks dalam direktori /etc, dan ada banyak konfigurasi pada saat startup dikumpulkan pada sebuah file /etc/rc.conf seperti:
§ Console : font, keymap, screensaver
§ Network : interface, firewall, NAT
§ Daemon : sendmail, lpd, ntp
Walaupun BSD system menyertakan sebuah kernel default, namun sangat disarankan untuk membuat sebuah custom kernel dengan tujuan membuat perampingan pada system, menggunakan hanya driver yang benar-benar dibutuhkan, mempercepat waktu loading, dan menghemat memory. Berikut adalah cara untuk membuat kernel custom :
§ Membuat atau mengedit konfigurasi kernel berdasarkan kernel GENERIC di /sys/arch/`arch`/conf/NAMA_KERNEL (FreeBSD: /sys/`arch`/conf)
§ Jalankan config(8) dan make(1).
BSD menyediakan sebuah cara professional untuk melakukan report dan melacak permasalahan yang ada, serta mengumpulkan feedback dari pengguna. Dengan menggunakan send-pr(1) (OpenBSD: sendbug) yang akan memberikan penjelasan detail permasalahan yang dihadapi, dan mengisi formulir yang dapat dikirimkan via e-mail pada GNATS bug tracking system, mengumpulkannya dalam sebuah database, dan kemudian akan ada developer yang menangani masalah yang dihadapi.
K. File System
BSD memiliki format partisi tersendiri, dan BSD tidak menggunakan partisi IBM/Microsoft, sehingga harddisk harus diset dengan format BSD. FreeBSD menyebut bagian ini dengan “slice”, dan dalam slice tersebut partisi BSD dibuat. Secara umum, a adalah partisi boot, b adalah partisi swap, dan c adalah partisi bayangan yang memuat sebuah bagian dari disk.
BSD memilih partisi asli untuk disk adalah FFS (Berkeley Fast File System) sedangkan on-disk data layout didefinisikan oleh UFS. FFS diperkenalkan sebagai implementasi modern UNIX file system, yang lebih memberikan banyak pilihan dimana setting sebuah file dapat dihapus, tidak dapat diedit, dan lain-lain.
L. Lain-Lain
Dalam banyak FAQ (frequently asked questions) terdapat pertanyaan yang sering diutarakan yaitu, dimana dokumentasi mengenai BSD dapat ditemukan. Pertanyaan ini sangat mudah ditemukan jawabannya dan berikut menjawab pertanyaan tersebut.
§ BSD menyertakan halaman-halaman manual dalam setiap distribusinya.
§ Setiap distribusi BSD mempunyai sebuah FAQ atau beberapa, dalam website resminya.
§ FreeBSD documentation project telah menghasilkan FreeBSD Handbook, sebuah tutorial dan referensi yang juga dapat diterapkan pada NetBSD dan OpenBSD.
§ Sebuah tulisan. The Design and Implementation of the 4.4BSD Operating System, karangan Marshall Kirk McKusick, dapat dijadikan patokan untuk melakukan pengembangan atau pemahaman mengenai system BSD secara lebih lanjut.
§ Sebuah tulisan lain mengenai BSD, The Complete FreeBSD, karangan Greg Lehey, juga mengangkat masalah serupa.
§ Search engine juga dapat membantu mencari jawaban setiap pertanyaan yang berkaitan dengan BSD.
§ Arsip mailing-list yang berkaitan dengan distribusi BSD secara lebih spesifik yang dapat dicari pada website resminya.
M. Perbedaan BSD (FreeBSD) dengan Linux
§ Perbedaan antara FreeBSD dengan Linux lebih kepada aspek filosofi daripada konsep.
§ FreeBSD turunan langsung dari UNIX, meskipun sekarang sudah tidak mengandung source code AT&T.
§ Linux adalah clone dan tidak pernah mengandung source code AT&T
FreeBSD adalah sistem operasi yang komplit/lengkap, dipelihara oleh sebuah kelompok developers yang tersentralisasi dibawah Concurent Versions System (CVS) yang memelihara secara lengkap sejarah pengembangan. Hanya ada satu distribusi FreeBSD.
§ Linux adalah kernel yang secara personal dipelihara oleh Linus Torvalds dan beberapa kawan dekat Linus. Program yang non-kernel disupply bersama Linux adalah bagian dari distribusi, dimana distribusi itu sendiri ada beberapa macam. Tiap distribusi sering kali tidak kompatibel.
§ Gaya pengembangan FreeBSD menekankan pada akuntanbilitas dan dokumentasi pada perubahan.
§ Kernel Linux dipelihara oleh beberapa orang yang tetap mengikuti tiap perubahan. Patches yang ada adalah bersifat unofficial dan banyak tersebar di internet oleh komunitas.
§ Kernel yang disediakan oleh FreeBSD pada tiap release dideskripsikan dengan jelas.
§ Distribusi linux kadang menyediakan kernel yang berbeda. Dan perbedaan tersebut sering tidak terdokumentasi dengan baik.
§ Sebagai hasil pengembangan yang tersentralisasi, FreeBSD bersifat Straightforward dan mudah di install.
§ Installasi Linux bergantung pada distribusi yang digunakan.
§ FreeBSD relatif tidak dikenal karena sebelumnya memang sempat terrestriksi oleh kasus hukum dengan source code UNIX AT&T.
§ Linux tidak mempunyai kasus hukum sehingga mejadi satu-satunya clone UNIX yang bebas/free.
§ Sebagai hasil kurang dikenalnya FreeBSD, maka relatif sedikit dukungan software komersial yang dapat berjalan diatas FreeBSD.
§ Semakin banyak dukungan software komersial untuk Linux.
§ Sebagai hasil sedikitnya pengguna, FreeBSD mempunyai dukungan yang sedikit terhadap driver hardware daripada Linux.
§ Besarnya komunitas Linux, membuat dukungan hardware dari vendor juga semakin banyak.
§ Sebagai hasil sedikitnya aplikasi komersial dan driver untuk FreeBSD, maka FreeBSD dapat menjalankan program yang ada pada Linux baik komersial maupun non komersial.
§ Linux tidak perlu menjalankan program yang ada pada FreeBSD
Lisensi FreeBSD adalah lisensi BSD.
§ Lisensi Linux adalah GNU GPL. Bila dibandingan dengan lisensi BSD lisensi GNU GPL mempunyai beberapa restriksi terhadap source code dengan kata lain lisensi BSD lebih bebas daripada lisensi GNU GPL. 7
N. FreeBSD’s Users
§ 2181 registered commercial organizations :
ü Yahoo!
ü Walnut Creek CDROM
ü Sony Corporation
ü Internet Movie Database
ü Manchester Computing
§ 949 registered non-profit organizations
§ 701 registered personal user
§ Thousands of unregistered users
Step by step setting FreeBSD Router
Menyiapkan sebuah FreeBSD Router, Langkah demi Langkah
INFO HARDWARE:
rl0 - NIC menghadapi jaringan 192.168.0.0
xl0 - NIC menghadapi jaringan 192.168.1.0
xl1 - NIC menghadap ke modem
tun0 - NIC virtual yang digunakan oleh PPP, menghadap ke luar
SECTION 1: SETUP Awal
Install FreeBSD
Mengaktifkan kartu jaringan rl0 dan berikan alamat dengan menambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf
ini adalah alamat sementara, dan kami melakukan hal ini sehingga kami dapat masuk ke komputer melalui SSH untuk kenyamanan.
ifconifg_rl0 = "inet 192.168.0.10 netmask 255.255.255.0"
Xl0 mengaktifkan kartu jaringan dan memberikan alamat dengan menambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf
ifconifg_xl0 = "inet 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0"
Mengatur defaultrouter di / etc / rc.conf untuk alamat router yang ada:
defaultrouter = "192.168.0.1"
Mengatur di resolv.conf nameserver ke alamat yang exisitng nama server:
nameserver 192.168.0.1
Di / etc / rc.conf mengaktifkan fungsi gateway FreeBSD dengan menambahkan baris ini:
gateway_enable = YES
SECTION 2: Menyiapkan IPNAT
Membuat FreeBSD memuat modul kernel yang IPNAT pada bootup sangat mudah, cukup menambahkan baris ini ke rc.conf:
ipnat_enable = "YES"
IPNAT menciptakan file konfigurasi / etc / ipnat.rules
Tambahkan dua baris di / etc / ipnat.rules yang keluar untuk koneksi:
peta tun0 192.168.0.0/16 -> 0.0.0.0/32 portmap tcp / udp 40000:65000
peta tun0 192.168.0.0/16 -> 0.0.0.0/32
Menambahkan redirection baris Anda mungkin ingin. Mereka mengambil formulir berikut ini:
rdr [masuk Interface NAMA] [masuk IP ADDRESS / (32 UNTUK UMUM / 16 UNTUK PRIVAT)] port [PORT] -> [IP ADDRESS ANDA mesin WANNA forward to] port [PORT]
Contoh, digunakan untuk webserver:
rdr tun0 70.232.254.2/32 port 80 -> 192.168.1.90 port 80
Setelah setiap kali Anda mengubah file / etc / ipnat.rules file dan ingin perubahan yang dikehendaki, gunakan perintah berikut:
Untuk menghapus pengaturan ini:
# ipnat-C
Memuat pengaturan baru:
# ipnat-f / etc / ipnat.rules
Untuk melihat pengaturan:
# ipnat-l
SECTION 3: Menyetel DHCP SERVER
Ambil dan tekanan udara yang port pohon:
# cd / usr
# fetch ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/ports/ports/ports.tar.gz
# tar xvfz ports.tar.gz
rc.subr kemampuan yang diperlukan untuk ISC DCHP server, jadi menginstalnya dari pelabuhan:
# cd / usr / port / sysutils / rc_subr
# make install bersih
Install dhcpd ISC dari pelabuhan:
# cd / usr/ports/net/isc-dhcp3-server
# make install bersih
Mengkonfigurasi dhcpd:
edit / usr / local / etc / dhcpd.conf sehingga terlihat seperti berikut ini:
# ee / usr / local / etc / dhcpd.conf
option domain-name "example.com";
option domain-name-servers 206.141.193.55; # server DNS yang valid, yang diberikan oleh ISP Anda
option subnet-mask 255.255.255.0;
default-lease-time 86400;
max-lease-time 86400;
DDNS-update-style none;
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 (
range 192.168.0.150 192.168.0.200; # cakupan IP anda ingin berikan
option routers 192.168.0.1;
)
Untuk membuat dhcpd pada boot tambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf:
dhcpd_enable = "YES"
SECTION 4: Menyetel Forwarding DNS SERVER
Konfigurasi DNS forwarding:
mengedit file / etc / namedb / named.conf:
# ee / etc / namedb / named.conf
uncomment dimana mengatakan "hanya meneruskan" dan "Forwarders" tempat dan salah satu dari server DNS ISP antara Forwarders kurung.
Untuk membuat server nama mulai saat boot tambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf:
named_enable = "YES"
SECTION 5: Menyiapkan PPPoE
PPPoE dari file konfigurasi / etc / ppp / ppp.conf, mengeditnya:
# ee / etc / ppp / ppp.conf
default:
mengatur perangkat PPPoE: xl1 # xl1 adalah NIC yang terhubung ke modem
mengatur kecepatan sinkron
menetapkan MRU 1492
set mtu 1492
set off ctsrts
mengaktifkan lqr
set log phase tun
menambahkan standar HISADDR # grabs ISP's gateway alamat dan membuat Anda defaultrouter
nat tidak memungkinkan
att:
menetapkan authname USERNAME # USERNAME Ganti ISP dengan nama login
menetapkan authkey SANDI SANDI # Ganti dengan ISP password login
PPP dijalankan secara manual jika Anda ingin menguji it out:
perintah formulir adalah / usr / sbin / ppp-MODE-PROFIL, dalam kasus kami, kami ingin untuk berjalan di latar belakang dan menggunakan profil 'att', yang didefinisikan dalam berkas konfigurasi.
# / usr / sbin / ppp-latar att
Sehingga PPP agar berjalan pada boot:
tambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf:
ppp_enable = "YES" # agar PPP mulai
ppp_nat = "NO" # IPNAT tidak kami NAT, jadi kita tidak ingin ini
ppp_profile = "att" # menggunakan 'att' s
ppp_mode = "ddial" # mode ini membuat ppp kembali ketika terputus
SECTION 6: FINAL LANGKAH
Mengubah alamat antarmuka jaringan internal menghadapi 192.168.0.0
# ifconfig rl0 inet 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
# ee / etc / rc.conf
ifconifg_rl0 = "inet 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0"
Komentar atau menghapus defaultrouter "192.168.0.1" baris di / etc / rc.conf
Tempatkan alamat ISP dari server DNS (s) di / etc / resolv.conf
# nameserver 206.141.193.55
INFO HARDWARE:
rl0 - NIC menghadapi jaringan 192.168.0.0
xl0 - NIC menghadapi jaringan 192.168.1.0
xl1 - NIC menghadap ke modem
tun0 - NIC virtual yang digunakan oleh PPP, menghadap ke luar
SECTION 1: SETUP Awal
Install FreeBSD
Mengaktifkan kartu jaringan rl0 dan berikan alamat dengan menambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf
ini adalah alamat sementara, dan kami melakukan hal ini sehingga kami dapat masuk ke komputer melalui SSH untuk kenyamanan.
ifconifg_rl0 = "inet 192.168.0.10 netmask 255.255.255.0"
Xl0 mengaktifkan kartu jaringan dan memberikan alamat dengan menambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf
ifconifg_xl0 = "inet 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0"
Mengatur defaultrouter di / etc / rc.conf untuk alamat router yang ada:
defaultrouter = "192.168.0.1"
Mengatur di resolv.conf nameserver ke alamat yang exisitng nama server:
nameserver 192.168.0.1
Di / etc / rc.conf mengaktifkan fungsi gateway FreeBSD dengan menambahkan baris ini:
gateway_enable = YES
SECTION 2: Menyiapkan IPNAT
Membuat FreeBSD memuat modul kernel yang IPNAT pada bootup sangat mudah, cukup menambahkan baris ini ke rc.conf:
ipnat_enable = "YES"
IPNAT menciptakan file konfigurasi / etc / ipnat.rules
Tambahkan dua baris di / etc / ipnat.rules yang keluar untuk koneksi:
peta tun0 192.168.0.0/16 -> 0.0.0.0/32 portmap tcp / udp 40000:65000
peta tun0 192.168.0.0/16 -> 0.0.0.0/32
Menambahkan redirection baris Anda mungkin ingin. Mereka mengambil formulir berikut ini:
rdr [masuk Interface NAMA] [masuk IP ADDRESS / (32 UNTUK UMUM / 16 UNTUK PRIVAT)] port [PORT] -> [IP ADDRESS ANDA mesin WANNA forward to] port [PORT]
Contoh, digunakan untuk webserver:
rdr tun0 70.232.254.2/32 port 80 -> 192.168.1.90 port 80
Setelah setiap kali Anda mengubah file / etc / ipnat.rules file dan ingin perubahan yang dikehendaki, gunakan perintah berikut:
Untuk menghapus pengaturan ini:
# ipnat-C
Memuat pengaturan baru:
# ipnat-f / etc / ipnat.rules
Untuk melihat pengaturan:
# ipnat-l
SECTION 3: Menyetel DHCP SERVER
Ambil dan tekanan udara yang port pohon:
# cd / usr
# fetch ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/ports/ports/ports.tar.gz
# tar xvfz ports.tar.gz
rc.subr kemampuan yang diperlukan untuk ISC DCHP server, jadi menginstalnya dari pelabuhan:
# cd / usr / port / sysutils / rc_subr
# make install bersih
Install dhcpd ISC dari pelabuhan:
# cd / usr/ports/net/isc-dhcp3-server
# make install bersih
Mengkonfigurasi dhcpd:
edit / usr / local / etc / dhcpd.conf sehingga terlihat seperti berikut ini:
# ee / usr / local / etc / dhcpd.conf
option domain-name "example.com";
option domain-name-servers 206.141.193.55; # server DNS yang valid, yang diberikan oleh ISP Anda
option subnet-mask 255.255.255.0;
default-lease-time 86400;
max-lease-time 86400;
DDNS-update-style none;
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 (
range 192.168.0.150 192.168.0.200; # cakupan IP anda ingin berikan
option routers 192.168.0.1;
)
Untuk membuat dhcpd pada boot tambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf:
dhcpd_enable = "YES"
SECTION 4: Menyetel Forwarding DNS SERVER
Konfigurasi DNS forwarding:
mengedit file / etc / namedb / named.conf:
# ee / etc / namedb / named.conf
uncomment dimana mengatakan "hanya meneruskan" dan "Forwarders" tempat dan salah satu dari server DNS ISP antara Forwarders kurung.
Untuk membuat server nama mulai saat boot tambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf:
named_enable = "YES"
SECTION 5: Menyiapkan PPPoE
PPPoE dari file konfigurasi / etc / ppp / ppp.conf, mengeditnya:
# ee / etc / ppp / ppp.conf
default:
mengatur perangkat PPPoE: xl1 # xl1 adalah NIC yang terhubung ke modem
mengatur kecepatan sinkron
menetapkan MRU 1492
set mtu 1492
set off ctsrts
mengaktifkan lqr
set log phase tun
menambahkan standar HISADDR # grabs ISP's gateway alamat dan membuat Anda defaultrouter
nat tidak memungkinkan
att:
menetapkan authname USERNAME # USERNAME Ganti ISP dengan nama login
menetapkan authkey SANDI SANDI # Ganti dengan ISP password login
PPP dijalankan secara manual jika Anda ingin menguji it out:
perintah formulir adalah / usr / sbin / ppp-MODE-PROFIL, dalam kasus kami, kami ingin untuk berjalan di latar belakang dan menggunakan profil 'att', yang didefinisikan dalam berkas konfigurasi.
# / usr / sbin / ppp-latar att
Sehingga PPP agar berjalan pada boot:
tambahkan baris berikut ke / etc / rc.conf:
ppp_enable = "YES" # agar PPP mulai
ppp_nat = "NO" # IPNAT tidak kami NAT, jadi kita tidak ingin ini
ppp_profile = "att" # menggunakan 'att' s
ppp_mode = "ddial" # mode ini membuat ppp kembali ketika terputus
SECTION 6: FINAL LANGKAH
Mengubah alamat antarmuka jaringan internal menghadapi 192.168.0.0
# ifconfig rl0 inet 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
# ee / etc / rc.conf
ifconifg_rl0 = "inet 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0"
Komentar atau menghapus defaultrouter "192.168.0.1" baris di / etc / rc.conf
Tempatkan alamat ISP dari server DNS (s) di / etc / resolv.conf
# nameserver 206.141.193.55
Mendesain Jaringan LAN untuk WARNET
nah,, berhubung Mr.Bambang lagi pergi nemenin siswa yang ikut lomba desain multimedia tingkat profinsi di Semarang,, saya dikasih tugas tuh suruh membuat
desain Jaringan LAN untuk WARNET
- Bagaimana cara pembagian IP Addresnya kalau ada 10 PC
- Berapa RABnya.
- Bagaimana cara menghitung biaya pemakaianya
- Sampai berapa tahun supaya WARNET bisa menutup modalnya.
- Satu WARNET dikerjakan oleh 3 siswa
Dikumpulkan dalam bentuk Softcopy dan dikirim ke E-mail : bambangirawan75@gmail.com
tapi berhubung saya anak "rajin" hehehehehehe.,,,, maka saya postingkan juga tuh tugasnya. supaya temen-temen bisa download dan langsung membaca apa sih isinya.....??? silahkan download di sini bila ingin membaca bagi ke temen-temen juga ya....!!!
desain Jaringan LAN untuk WARNET
- Bagaimana cara pembagian IP Addresnya kalau ada 10 PC
- Berapa RABnya.
- Bagaimana cara menghitung biaya pemakaianya
- Sampai berapa tahun supaya WARNET bisa menutup modalnya.
- Satu WARNET dikerjakan oleh 3 siswa
Dikumpulkan dalam bentuk Softcopy dan dikirim ke E-mail : bambangirawan75@gmail.com
tapi berhubung saya anak "rajin" hehehehehehe.,,,, maka saya postingkan juga tuh tugasnya. supaya temen-temen bisa download dan langsung membaca apa sih isinya.....??? silahkan download di sini bila ingin membaca bagi ke temen-temen juga ya....!!!
Jumat, 13 Februari 2009
theme alienware
bosen dengan tampilan yang kurang menarik dari XP pack 2...??
tanggung punya komputer pas-pasan..??
nggak lagi deh,,, nih satu lagi dari cahnggombol sebuah theme windows yang nggak kalah menarik, dengan tampilan XP pack 3... postingan ini sengaja saya buat untuk kamu-kamu yang mempunyai komputer "spek rendah" tapi ngin mempunyai tampilan "lebih". ini juga nggak sengaja saya dikasih sama temenQ. ya anak nggombol juga... namanya "alienware" wih, keren ya...?? tampilanya agak nge-dark dikit, paling cocok buat yang suka dengan tampilan warna dark (gelap) pokoknya anak muda banget deh...!! tuh silahkan download sepuasnya
primbon jawa (horoskop)
ketertarikan seseorang dengan adat jawa memang membuat mereka mengikuti progam-program yang di tulis oleh para leluhur jawa itu. ya contohnya saja yang sya tahu kalau orang jawa sering buka buku yang isinya lengkap untuk mengatur kehidupan dan kebiasaan mereka. buku itu juga bisa dijadikan ramalan lho...(kalau yang percaya sih...) nama buku tersebut adalah"buku primbon" ya entah primbon apa ya..?? tapi setidaknya sata pernah baca dan pernah lihat sendiri isinya apa.. tapi untuk para pemula, yang namanya buku primbon terlalu sulit untuk dipelajari... sampai sampai ada orang yang dengan penasaranya ia mengetik "REG primbon" ke XXXX sampai segitunya ya...???
baru-baru ini ada suftware yang saya kira kemiripanya dengan buku primbon itu sangat menonjol anda bisa men"download"nya disini
baru-baru ini ada suftware yang saya kira kemiripanya dengan buku primbon itu sangat menonjol anda bisa men"download"nya disini
litening bahasa inggris kelas XI
bosen lihat bloggerq yang penuh dengan catatan komputer tiap hari....??? ya sekali-kali boleh dong disisipi dengan beberapa materi bahasa inggriz...??!! nah gitu dong...!!!
sekarang akan kubagikan bagi mereka yang telah membeli buku prepare yourself for global competition yang diterbitkan oleh HUP kusus untuk kelas 11 sebuah file listeningnya....
silahkan download dengan pilihan unit 1 sampai dengan unit 14 dibawah ini
unit 1
unit 2
unit 3
unit 4
unit 5
unit 6
unit 7
unit 10
unit 11
unit 12
unit 13
unit 14
nah lho baru nyadar kalo nggak ada unit 8 dan unit 9....
wkwkwkwkwk....
sekarang akan kubagikan bagi mereka yang telah membeli buku prepare yourself for global competition yang diterbitkan oleh HUP kusus untuk kelas 11 sebuah file listeningnya....
silahkan download dengan pilihan unit 1 sampai dengan unit 14 dibawah ini
unit 1
unit 2
unit 3
unit 4
unit 5
unit 6
unit 7
unit 10
unit 11
unit 12
unit 13
unit 14
nah lho baru nyadar kalo nggak ada unit 8 dan unit 9....
wkwkwkwkwk....
Selasa, 10 Februari 2009
cara membuat tulisan jalan di blogger
kata orang bijak, yang namanya berbagi ilmu itu tidak pernah membuat ilmu yang kita miliki barkurang, bahkan kehilangan ilmu yang kita miliki. aneh ya?? yang bener makin sering kita berbagi ilmu maka maki pintarlah kita. makanya walaupun saya hanya punya ilmu sebesar biji bayam, saya akan tetap berbagi ilmu yang saya bisa.. demi ilmunya bermanfaat... hehehe....sekalian amal.
nih, saya ada pengalaman lucu yang tak ternilai harganya...
dulu waktu saya pertama belajar bloging, nggak tau tuh yang namanya tulisan berjalan. dan saya bertang pada salah satu guru saya lalu diajari,, ya namanya murid agak bandel pertamanya sih nggak bisa, tapi,,, setelah saya mengkaji lebih dalam akhirnya saya dapatkan juga ilmu itu. caranya begini:
pertama, login ke blogger kamu, lalu pilih tata letak,
kan ada yang namanya tambah gadget tuh,, di klik aja...!!
udah,,,?? kalo udah di pilih yang namanya add html.
lalu tulis kode di bawah ini menurut kebutuhan anda..
dan tulisan "........##...sElAmAt DaTaNg Di BlOgnA SaSmItHa...##........ " bisa di ganti dengan kebutuhan anda.
gimna?? gampang kan???
nih, saya ada pengalaman lucu yang tak ternilai harganya...
dulu waktu saya pertama belajar bloging, nggak tau tuh yang namanya tulisan berjalan. dan saya bertang pada salah satu guru saya lalu diajari,, ya namanya murid agak bandel pertamanya sih nggak bisa, tapi,,, setelah saya mengkaji lebih dalam akhirnya saya dapatkan juga ilmu itu. caranya begini:
pertama, login ke blogger kamu, lalu pilih tata letak,
kan ada yang namanya tambah gadget tuh,, di klik aja...!!
udah,,,?? kalo udah di pilih yang namanya add html.
lalu tulis kode di bawah ini menurut kebutuhan anda..
dan tulisan "........##...sElAmAt DaTaNg Di BlOgnA SaSmItHa...##........ " bisa di ganti dengan kebutuhan anda.
gimna?? gampang kan???
buku panduan komputer dan permasalahanya
belajar komputer???
baru-baru ini telah banyak sekolahan yang mengajarkan siswanya tentang dunia komputer dan kebanyakan mereka dididik untuk menjadi seorang tekhnisi komputer yang handal dan profesional. kebenyakan sekolah yang seperti itu adalah sekolah SMK. dan tetntunya tak lain adalah kejuruan tekhnlogo informasi dan komunikasi. ih,,, buset kelamaan ya basa-basinya..? ok! to the point aja saya punya satu materi tentang komputer bagi pemula yang minat mempelajari komputer. di yang berjudul buku panduan tentang komputer
dan permasalahanya..
setelah membaca buku yang saya buat dari hasil searcing di google anda bisa dan berhak,bahkan wajib untuk menyebarkan buku yang saya buat ini. andapun boleh mengeditnya kembali... dengan harapan agar lebih dimaksudi oleh pembaca. anda bisa download materinya disini
buku cara merakit komputer
banyak para pelaja tekhnik komputer jaringan mencari sebuah materi komputer, dengan harapan sudah ada yang posting atau membuat materi dan di "upload" di internet sehingga mereka bisa dengan mudah untuk meng "coppy" atau untuk men"download"nya...
hehehehehehe...... tapi,, kenyataanya lumayan susah kan cari materi di internet...???
nah, untuk memperbanyak adanya materi di dunia maya, maka saya juga turut menyumbangkan hasil jerit payah saya.. untuk para pemula yaitu panduan cara merakit komputer. biasanya ini diajarkan di SMK kelas X bagi yang berminat boleh ko download materinya disini
Langganan:
Postingan (Atom)