sElaMat WelCoMe To GomBoL WeB CiTy

Minggu, 21 Desember 2008

Abrasi di Gombolharjo makin Parah

CILACAP- Tanah pekarangan milik warga Desa Gombolharjo, Kecamatan Adipala setiap tahun hilang terkena abrasi Sungai Serayu. Panjang tanah yang terkikis mencapai 3.000 meter dan lebar sekitar 300 meter. Sekarang, alur Sungai Serayu di wilayah tersebut menjadi bertambah lebar. Bahkan alurnya kini terbagi menjadi dua karena di tengah-tengah sungai muncul delta yang cukup luas, kata Kades Gombolharjo, Sayin, Menurut dia, dulu tepian wilayah Desa Gombolharjo berada di lokasi tempat munculnya delta. Jarak antara delta ke tanah pekarangan yang kini terkikis abrasi mencapai 300 meter. Hal itu menunjukkan bahwa abrasi sudah cukup parah. Permasalahan tersebut, lanjut dia, sudah dilaporkan ke Pemkab.

Setiap tahun permasalahan itu juga selalu dibahas di acara musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Bahkan, soal itu menjadi program prioritas. Tapi, sampai sekarang tak ada hasilnya.Tak hanya itu, pada 2005, pihaknya juga sudah mengajukan proposal ke pemerintah agar di lokasi tanah yang terkena abrasi diberi bangunan pelindung berupa bronjong atau damping stone. Namun, proposal tersebut sampai saat ini juga belum ditindaklanjuti. Jangankan ditindaklanjuti, ditinjau saja tidak. Sampai sekarang, belum ada pejabat Pemkab yang datang ke desa kami untuk melihat kondisi tanah warga yang terkena abrasi. Pejabat yang sudah meninjau ke lokasi baru Pak Haji Sudarno, wakil ketua Komisi A DPRD Cilacap. Penambang Pasir Dikatakan, keberadaan perahu para penambang pasir yang setiap hari hilir mudik di alur Sungai Serayu juga semakin memperparah keadaan. Sebab, perahu itu pada saat melaju dengan menggunakan mesin tempel menimbulkan gelombang yang lumayan besar. Namun, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa karena mencari pasir merupakan sumber matapencaharian mereka. Di wilayahnya terdapat 150 kepala keluarga (KK), yang bekerja sebagai penambang pasir. Ketua Anggota Dewan Peduli Lingkungan Rawoncaplinggamas, H Sudarno SH ST MSi mengatakan, pihaknya sangat prihatin karena tingkat kerusakan yang terjadi di Desa Gombolharjo akibat abrasi Sungai Serayu cukup parah. Namun, sampai sekarang belum ada upaya penanganan dari pemerintah. Pejabat eksekutif di Pemkab kurang peka. Semestinya, permasalahan tersebut sudah ditangani sejak dulu. Sebab, pada 2005, Kades Gombolharjo sudah mengajukan proposal agar abrasi tersebut segera ditangani. Kalau Pemkab tak mampu membiayai, ya mengajukan usulan ke pusat melalui departemen terkait. Jangan diam saja. Sudah banyak tanah warga yang hilang, tegasnya. Sekda Cilacap Drs Soeprihono SH ST MSi mengatakan, masalah abrasi itu menjadi kewenangan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Serayu-Bogowonto. Permasalahan tersebut sudah mendapat perhatian dari Balai PSDA.

Tidak ada komentar:

daftar isi....





mau coba...????